Di Bolgar Islamic Academy, Rektor UIN Jakarta Perkenalkan Pancasila
Jumat, 6 September 2024 | 07:52 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar memperkenalkan Pancasila kepada Muslim Rusia dari tokoh agama, para akademisi, dan tokoh publik setempat. ’’Sebagai ideologi negara yang berperan menjembatani terbangunnya toleransi dan penghormatan terhadap keragaman praktik keagamaan di Indonesia,’’ ujarnya saat memberikan kuliah umum di Bolgar Islamic Academy, Tatarstan, Rusia, Kamis (5/9/2024).
Pada kesempatan kuliah umum bertajuk Moderate Islam and Interfaith Dialogue: Paths to Peaceful Coexistence (Islam Moderat dan Dialog Antar Agama: Jalan Menuju Hidup Berdampingan Secara Damai), pria yang akrab disapa Prof Asep itu juga menyampaikan peran UIN Jakarta sebagai bagian terdepan dalam mempromosikan Islam moderat dan memfasilitasi dialog antaragama.
Dijelaskan, sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia menawarkan model menarik bagaimana Islam moderat dapat berkembang di tengah masyarakat yang majemuk. “Komitmen kami terhadap moderasi dan saling menghormati telah memungkinkan kami untuk menavigasi kompleksitas dialog antaragama dengan sukses dan berintegritas,” ujarnya.
Prinsip-prinsip moderasi dan saling menghormati dalam ajaran Islam seperti anjurkan keseimbangan, keadilan, dan penghormatan terhadap seluruh umat manusia tertanam kuat di kalangan masyarakat.
Menurutnya, prinsip-prinsip ini berkembang menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, sehingga tercipta stabilitas dan keharmonisan bangsa. “Landasan pendekatan Indonesia terhadap keragaman agama diabadikan dalam Pancasila. Pancasila menjunjung tinggi kepercayaan terhadap Yang Maha Kuasa dan mengamanatkan penghormatan terhadap keragaman praktik keagamaan,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima NUOB.
Pancasila, lanjutnya, memungkinkan Indonesia menjadi negara bangsa yang masyarakatnya hidup berdampingan secara damai, meskipun Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnis dan berbagai komunitas agama. “Pengalaman kami menunjukkan bahwa merangkul dan menghormati keragaman agama dan budaya dapat mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan persatuan, bukan perpecahan,” paparnya.
Kuliah umum ini menjadi rangkaian penandatanganan kerja sama antara UIN Jakarta dengan Bolgar Islamic Academy. Penandatanganan dilakukan Asep Jahar dan Rektor Bolgar Islamic Academy Farkhat Khusnutdinov. ’’Berharap terbangun kolaborasi dinamis antara UIN Jakarta dan Bolgar Islamic Academy dalam berbagai bidang,’’ imbuh pria berkacamata itu yang dalam lawatannya kali ini didampingi Staf Khusus Rektor Kusmana dan Kepala Pusat Layanan Kerja Sama Internasional Maila Dinia Husni Rahiem. (*)
Terpopuler
1
Target Desember 2025 Selesai, Pembangunan Gedung Kampus oleh PWNU Banten Dilanjutkan
2
Rencana Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Bisa Rusak Produk Petani Lokal
3
Menlu Sugiono Bantah Relokasi Warga Gaza
4
Kedaulatan Pangan Terwujud jika Kebijakan Berpihak Petani
5
Ketum PBNU: Kerja Sama Multilateral Antarnegara Jadi Upaya Memerdekakan Palestina
6
Haul Satu Abad Syaikhona Kholil; dari Seminar, Tahlil, hingga Peluncuran Kitab
Terkini
Lihat Semua