Rektor UIN Jakarta Kunjungi Enam Kampus Rusia, Jajaki Kerja Sama
Selasa, 3 September 2024 | 16:32 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan, kolaborasi antara UIN Jakarta dan Moscow Islamic Institute tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kualitas akademik.’’Tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat dialog lintas agama dan mempromosikan Islam moderat di panggung internasional,’’ ujar Prof Asep—sapaan karib Asep Saepudin Jahar-- di Rusia, Senin (2/9/2024).
Perlu diketahui, Prof Asep memenuhi undangan resmi dari Federasi Rusia untuk melakukan kunjungan lima hari ke enam kampus terkemuka. Di antaranya, Moscow Islamic Institute, Institute of Oriental Studies, Kazan Federal University, Kazan National Research Technological University, dan Russian Islamic University.
Selain itu, bertemu dengan sejumlah tokoh penting di negara tersebut. ’’Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, yang telah terjalin erat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, pertahanan, dan diplomasi,’’ terangnya, seperti keterangan tertulis yang diterima NUOB, Selasa (3/9/2024).
Dijelaskan, Moscow Islamic Institute memiliki posisi strategis sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Rusia. Didirikan untuk memfasilitasi pendidikan tinggi dalam studi Islam, institut ini memainkan peran penting dalam mengembangkan pemahaman Islam yang moderat dan mendorong dialog lintas agama.
Moscow Islamic Institute berada di area Masjid Katedral di Moskow. Masjid Katedral, yang dalam bahasa Rusia disebut Sobornaya Mechet, adalah salah satu masjid terbesar di Eropa dan merupakan simbol penting bagi komunitas Muslim di Rusia.
Rombongan UIN Jakarta diterima Wakil Ketua Moscow Islamic Institute Prof Damir Mukhetdinov, yang juga direktur Center of Islamic Studies di St Petersburg University. Dalam diskusi tersebut, disampaikan bahwa terakhir kali Moscow Islamic Institute mengirimkan mahasiswanya ke UIN Jakarta pada 15 tahun yang lalu. ’’Kami berencana mengaktifkan kembali program tersebut secepatnya,’’ imbuhnya.
Rektor UIN Jakarta itu juga diundang untuk berbicara mengenai moderasi beragama dan dialog lintas agama di Bolgar Islamic Academy di Tatarstan, Rusia. ’’Selain mengunjungi Bolgar Islamic Academy, juga kunjungan dan menandatangani notak kesepahaman (MoU) dengan sejumlah institusi pendidikan tinggi ternama di Rusia. Moscow Islamic Institute, Institute of Oriental Studies, Kazan Federal University, Kazan National Research Technological University, dan Russian Islamic University,’’ ungkap pria berkacamata itu yang dalam lawatan ini didampingi Staf Khusus Rektor Kusmana dan Kepala Pusat Layanan Kerja Sama Internasional Maila Dinia Husni Rahiem.
Rombongan juga melakukan kunjungan ke Institute of Oriental Studies di Moskow. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya UIN Jakarta untuk memperkuat jejaring internasional dan meningkatkan kualitas riset melalui kolaborasi dengan institusi-institusi terkemuka dunia.
Prof Asep diterima Direktur Institute of Oriental Studies Aliakber Alikberov, yang didampingi Kepala Centre for Southeast Asia, Australia, and Oceania Studies Popov Alexander.
Institute of Oriental Studies Moskow adalah salah satu lembaga penelitian paling bergengsi di Rusia yang didedikasikan untuk studi tentang Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Didirikan pada 1818, institut ini berfokus pada penelitian lintas disiplin yang mencakup aspek kebudayaan, sejarah, bahasa, politik, dan agama di wilayah-wilayah tersebut.
"Kerja sama antara UIN Jakarta dan Institute of Oriental Studies Moskow adalah langkah strategis untuk memperkuat kualitas akademik dan riset. Juga untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya yang lebih baik antara Indonesia dan Rusia,’’ terangnya.
Kunjungan tersebut merupakan langkah besar dalam kebijakan internasionalisasi UIN Jakarta yang bersifat bebas aktif.’’Diharapkan dapat mempercepat pencapaian UIN Jakarta dalam QS World University Ranking,’’ imbuhnya. (*)
Terpopuler
1
Target Desember 2025 Selesai, Pembangunan Gedung Kampus oleh PWNU Banten Dilanjutkan
2
Rencana Presiden Prabowo Hapus Kuota Impor Bisa Rusak Produk Petani Lokal
3
Menlu Sugiono Bantah Relokasi Warga Gaza
4
Kedaulatan Pangan Terwujud jika Kebijakan Berpihak Petani
5
Ketum PBNU: Kerja Sama Multilateral Antarnegara Jadi Upaya Memerdekakan Palestina
6
Haul Satu Abad Syaikhona Kholil; dari Seminar, Tahlil, hingga Peluncuran Kitab
Terkini
Lihat Semua