Diawali Ziarah, Rombongan GP Ansor Tangerang Antusias Hadiri Resepsi Satu Abad di Sidoarjo
Sidoarjo, NU Online Banten
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tangerang H Muhidin A Kodir menjelaskan, satu abad NU merupakan momen sejarah yang di dalamnya banyak berkah. Karena seluruh kader NU dari manapun, ikut hadir bermunajat mengetuk pintu langit untuk merawat jagat dan membangun peradaban.
"Karena itulah nurani kami tergerak untuk hadir bergabung bersama jutaan Nahdliyin dari penjuru Nusantara dan belahan dunia. Rombongan GP Ansor Kabupaten Tangerang, bersama 50 anggota Banser se-Kabupaten Tangerang berangkat untuk ikut memeriahkan Harlah satu abad NU," kata Muhidin, kepada NU Online Banten, pada Selasa (7/2/2023).
H Muhidin mengungkapkan, dalam rangkaian perjalanan menuju puncak harlah satu abad NU. Rombongan GP Ansor Kabupaten Tangerang mengawalinya dengan ziarah ke Maqom para wali Allah. Salah satunya berziarah ke makam Abuya Uci Turtuci Cilongok di Pasar Kemis, sebelum berangkat ke Sidoarjo.
"Sebelum berangkat kami ziarah ke Maqom abah Abuya Uci Turtusi Cilongok Pasarkemis. Ziarah ke Maqom pendiri NU dan terakhir menjelang kembali ke Tangerang ziarah ke Maqom Sunan Gunung Jati Cirebon untuk bermunajat agar Nahdlatul Ulama dapat terus memberikan manfaat pada Bangsa dan Agama," tandas pria asal Sindang Jaya ini.
Ia merasa bersyukur bisa menyaksikan dan hadir pada puncak resepsi satu abad NU di Sidoarjo. Menyaksikan momen bersejarah seumur hidup, ikutserta bermunajat bersama para Ulama, Kiai dan bersilaturahim kepada seluruh kader NU dari berbagai daerah.
"Kami bersyukur bisa hadir langsung pada puncak harlah satu abad NU, ikut bermunajat bersama para kiai dan ulama dari seluruh Indonesia. Karena belum tentu pada harlah abad kedua nanti bisa menyaksikannya," ungkap H Muhidin.
Meski rombongan berjalan kaki sejauh empat kilometer menuju Stadion Delta Sidoarjo, kata Muhidin, kader GP Ansor Kabupaten Tangerang cukup antusias. Bahkan dengan semangat berjalan menuju lokasi sembari melantunkan shalawat.
"Hal lainya, kami mengapresiasi Panitia dan warga Sidoarjo atas keramahan dan kebaikanya menawarkan makanan dan minuman gratis untuk jamaah di setiap sudut dan pinggir jalan," kenang H Muhidin.
Lebih lanjut, ia menuturkan haru bahagia resepsi satu abad di Sidoarjo. Karena semua orang berbondong-bondong membantu dan menyambut dengan baik Nahdliyin yang hadir. Ia mengamati, sedari pengurus masjid, mushala, yayasan pendidikan hingga warga menyambut hangat seluruh Nahdliyin.
"Pengurus Masjid, Musholla, Pengurus Yayasan Pendidikan, dan Warga Sekitar beserta para pemudanya begitu antusias ikut serta menyambut kedatangan Nahdliyin dari berbagai daerah. Jama’ah yang hadir pun disambut dengan begitu baik dan mendapat berbagai jamuan gratis. Sangat terasa kekeluargaan dan persaudaraannya," tandasnya.
