Tangerang Selatan, NU Online Banten
Setelah sebelumnya seminggu yang lalu Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Flori Ratna Sari berbagi tips cegah pelecehan seksual untuk pasien dan keluarga, kini selanjutnya menyentuh pada aspek tenaga kesehatan.
“Bagi tenaga kesehatan setidaknya ada 6 tips yang bisa saya bagikan untuk cegah pelecehan seksual,” ujar Flori Ratna Sari saat memberi keterangan kepada NU Online Banten, Ahad (04/05/2025).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Berikut tips cegah pelecehan seksual untuk tenaga kesehatan:
1. Edukasi
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Pertama, terkait edukasi, penting untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme berkaitan dengan pelecehan seksual dan mitigasinya,” kata perempuan yang telah menyandang profesor itu.
2. Menghargai hak pasien
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Yang tak kalah penting yaitu menjunjung tinggi hak pasien dan keluarganya dalam melakukan tugas,” imbuh Flori.
3. Menyadari Kode Etik Profesi
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Profesi tenaga kesehatan sudah disumpah untuk melakukan profesinya dengan standar etika profesi dan profesionalitas, “maka penting bagi tenaga kesehatan untuk sadar akan kode etik profesi,” ungkap perempuan yang memulai pendidikan dokternya di Universitas Indonesia dan lulus pada 2000 itu.
4. Melakukan Tindakan Medis sesuai SOP Pelayanan
“Selain sadar akan kode etik profesi, tenaga kesehatan juga perlu melakukan pelayanan sesuai standar dan standar ini juga disampaikan kepada pasien sebagai informed consent,” tutur guru besar yang menyelesaikan doktoralnya di Niigata University of Pharmacy and Applied Life Sciences itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
5. Melakukan Tindakan Medis yang prudent
“Kelima, tindakan medis dilakukan sesuai protokol dan standar akademik paling update dan tidak melakukan hal-hal di luar protokol yang memancing asumsi sebagai tindakan pelecehan,” terang Flori.
6. Melakukan Pengawasan Bersama
Terakhir, melakukan pengawasan secara bersama antara tenaga kesehatan maupun bersama dengan pasien dan keluarganya bila ada kecurigaan dan bersedia melaporkannya ke pihak terkait. “Dalam beberapa kasus pelecehan sebetulnya pelaku sudah beberapa kali melakukannya namun pihak yang lain tidak mau atau segan melaporkan,” tandas ibu yang pernah menjadi author pertama versi sinta UIN Jakarta dan terpilih menjadi salah satu “Nomine dalam Penghargaan Sinta Bagi Penulis Artikel Ilmiah dengan Sinta Score Tertinggi Kategori Perguruan Tinggi Keagamaan” itu. (Singgih Aji Purnomo)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND