Banten Raya

JQHNU Tangsel Bidik Metode Baru BTQ Tingkat Dasar

Rabu, 5 Juni 2024 | 02:17 WIB

JQHNU Tangsel Bidik Metode Baru BTQ Tingkat Dasar

Pelatihan tahsin Al-Qur’an di Graha Aswaja NU Tangsel, Sabtu (1/6/2024). (Foto: NUOB/Dian Sophya)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H Amirul Yaqin ingin menyosialisasikan metode baru baca tulis Al-Qur’an (BTQ) tingkat dasar kepada masyarakat Tangsel.



"Pada 15 Juni nanti, kami akan mengadakan pelatihan metodologi Al-Qur’an sekaligus menyosialisasikan metode tersebut," ujar wakil ketua Pimpinan Wilayah JQHNU Banten itu ditemui NUOB setelah mengisi pelatihan tahsin Al-Qur’an di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (1/6/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Amir menambahkan, metode yang diberi nama Abjadi itu sudah launching sejak Ramadhan lalu. "Pelopor sekaligus muallifnya (pengarangnya) adalah teman kami, Ustadz Abdul Rosyid Masykur,’’ jelasnya.



Metode itu, lanjutnya, adalah metode dasar. "Perlu kita pahami bersama, terdapat tingkatan dalam pembelajaran Al-Qur’an, yakni dasar, menengah, dan atas," terangnya.


Dikatakan, tujuan dari jenjang dasar adalah peserta didik bisa membaca Al-Qur’an. ’’Kalau jenjang menengah bertujuan supaya tepat dalam membaca Al-Qur’an. Lalu tingkat atas untuk keilmuan, seperti ilmu tajwid, makhraj dan sifatnya huruf. Sasaran tingkat atas ini adalah para guru Al-Qur’an dan mahasiswa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 


Sekadar diketahui, ada juga Metode Baghdadi. Metode BTQ tingkat menengah. Metode ini mempelajari ilmu tajwid, makhraj, dan sifat huruf, yang selanjutnya harus diterapkan ketika membaca Al-Qur’an.



Seperti diberitakan sebelumnya, JQHNU Tangsel juga bertekad membentuk kepengurusan kecamatan, ranting atau kelurahan, hingga pesantren. Rencananya itu akan dijalankan setelah Kongres V JQHNU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, akhir Juni nanti.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Meski saat ini belum menggelar rapat kerja (raker), JQHNU percaya diri menggelar kegiatan di antaranya pelatihan tahsin Al-Qur’an. “Kami baru praraker Ramadhan lalu. Belum raker karena saat ini terkendala teman-teman yang sedang haji,” imbuh Amir memberikan alasan.



Seperti kegiatan yang diikuti belasan peserta selama dua hari, berakhir Ahad (2/6/2024). Acara tersebut hasil kolaborasi dengan JQHNU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Sasarannya adalah komunitas guru mengaji dan anggota JQH sendiri,” ujar Amir. (Dian Sophya)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND