
Ketua Karteker PWNU Banten H Lukman Hakim saat sambutan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Jl Garuda Raya No 32, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2025). (Foto: NUOB/Windi)
Kota Tangerang, NU Online Banten
Ketua Karteker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten H Lukman Khakim menegaskan pentingnya kaderisasi yang masif dalam tubuh NU agar gerakan organisasi semakin kokoh dan tidak terombang-ambing. Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) V NU Banten yang digelar di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 berada di Jl Garuda Raya No 32, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2025).
Ke depan, kaderisasi seperti melalui Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) hendaknya lebih digenjot lagi.’’Agar manfaat NU di masyarakat lebih terasa ke depan. Baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun lainnya,’’ tambahnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Menurutnya, pemilihan lokasi konferwil memiliki nilai tabarukan tersendiri. Ia mengaku bahwa dirinya pernah mendapat kehormatan berkhidmat di Batuceper saat menjabat sebagai ketua GP Ansor Kota Tangerang pertama."Berbagai kaderisasi Ansor terselenggara di tempat ini. Ini menjadi bagian dari perjalanan panjang penguatan NU di Banten," imbuhnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Wakil sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga menyoroti perkembangan populasi NU yang mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan survei, pada 2005, jumlah warga NU di Banten hanya sekitar 27 persen, sementara pada 2023 meningkat menjadi 57 persen.
"Ini peningkatan yang luar biasa. Namun, pertanyaannya, apakah NU sudah benar-benar besar? Secara amaliah, NU sangat kuat di Banten, tetapi secara gerakan (harakah) masih belum maksimal. Ini menjadi tantangan besar bagi kepengurusan NU ke depan," tegasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dia berharap, PWNU Banten yang akan datang harus fokus pada dua hal utama. Kaderisasi yang lebih masif agar rasa kepemilikan terhadap NU semakin kuat. Selain itu, memastikan bahwa manfaat NU benar-benar dirasakan oleh masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun layanan kesehatan.
"Gerakan pendidikan harus lebih dimaksimalkan, termasuk pengembangan lembaga pendidikan Ma'arif yang masih terbatas. Banten sebagai klaster A juga harus memiliki klinik pratama. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pengurus yang akan datang. Selain itu, penguatan sektor ekonomi juga harus menjadi perhatian serius," jelasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Mantan ketua Gerakan Pemuda Ansor Banten itu juga berharap, pengurus PWNU Banten ke depan dapat mengemban amanah dengan baik dan membawa NU menjadi organisasi yang lebih berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sekadar diketahui, hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa, Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ketua PBNU H Muhammad Faesal, dan Rais Syuriyah Karteker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Banten KH Aunullah A’la Habib. Hadir juga jajaran dari 8 PCNU di Banten, badan otonom, dan lembaga NU, serta undangan lainnya. (Arfan, Singgih)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND