Kota Serang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Serang Zidni Assalam mengatakan, pihaknya saat ini melihat dan memperhatikan sejumlah kecenderungan penyimpangan yang terjadi. Oleh karena itu, mahasiswa diminta tidak hanya diam.


"PMII didirikan untuk mengawal cita-cita kemerdekaan Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk bertindak sesuai dengan kapasitasnya. Baik secara individu maupun kolektif organisasi,’’ katanya saat Konsolidasi Darurat Demokrasi Nasional di Rumah Dunia, Sumur Pecung, Serang, Kota Serang, Banten, Jumat (9/2/2024) siang.

Zidni juga mengajak kepada setiap kader PMII maupun mahasiswa dan pemuda untuk tetap setia menjaga serta berkomitmen terus memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Menyerukan kepada setiap elemen yang ada untuk setia pada nilai dan prinsip perjuangan mahasiswa dalam menegakkan demokrasi, melindungi hak asasi manusia, serta memberantas nepotisme, kolusi, dan korupsi," ujar Zidni saat Konsolidasi Darurat Demokrasi Nasional di Rumah Dunia, Sumur Pecung, Serang, Kota Serang, Banten, Jumat (9/2/2024) siang.


Zidni menilai, pergerakan mahasiswa hari ini dianggap sepele. Ini menandakan bahwa cita-cita demokrasi akan hilang sedikit-demi sedikit. "Sadar, perlahan penutupan akses demokrasi dan pembungkaman suara-suara rakyat semakin terlihat jelas,’’ tambah Zidni tanpa merinci yang dimaksud.

Pada kesempatan itu, PC PMII Kota Serang menyampaikan deklarasi seruan pergerakan. Di antara isinya, mendesak pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan berpendapat seluruh rakyat indonesia tanpa diskriminasi, intimidasi, dan represi.

Konsolidasi dihadiri sekitar 30 orang yang terdiri atas beberapa perwakilan komisariat dan rayon yang ada di bawah PC PMII Kota Serang. (CK-1KTS)