Sederhana Itu Merasa Cukup dengan Rezeki yang Allah Berikan
Kamis, 6 Maret 2025 | 10:07 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pendakwah KH Muhammad Zen mengatakan, seorang yang sederhana, hidupnya tidak boros.’’Makanya dia berdoa, hasbunallahu wani’mal wakil ni’mal maula wani’man nashir. Cukup Allah. Merasa cukup dengan rezeki yang ada, makanan yang ada,’’ ujarnya saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Kesederhanaan.
Oleh karena itu, lanjutnya, manusia diseru menggunakan pakaian terbaik saat masuk masjid dan dilarang makan dan minum yang berlebihan. ’’Makan minum boleh. Yang tidak boleh, berlebihan. Resepnya sederhana, cukup, jangan berlebihan. Allah tidak uska orang yang berlebih-lebihan,’’ imbuh doktor yang mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Konsep berlebih-lebihan inilah, tambah pria asal Bekasi, Jawa Barat, itu mengikuti jejak setan. ’’Kita bisa mencontoh Nabi Muhammad saw. Nabi menjadi uswah, suri teladan, termasuk dalam kesederhanaan yang sangat luar biasa. Dalam suatu hadits dijelaskan, jadilah kamu hidup di dunia ini seperti orang asing atau seperti orang bepergian jauh,’’ terang kiai yang ikut menjadi inisiator berdirinya komunitas Dakwah Keliling (Dakil) di Tangerang Selatan itu.
Baca Juga
Mengupas Tujuh Keutamaan Puasa Ramadhan
Ditambahkan, suatu ketika Sahabat Umar menangis melihat Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat dan negara hidup sederhana.’’Tempat tidur yang keras, sampai punggungnya berbekas. Seperti musafir di bawah pohon, pasti akan pergi. Ini simbol kesederhaan. Nabi hidup sederhana, Sahabat Umar bin Khattab hidup sederhana. Bayangkan, menjadi khalifah, pakaiannya tambal-tambalan. Sahabat Abu Bakar pun menjadi khalifah sebagai pedagang,’’ terang pria berkacamata itu, dikutip dari akun YouTube NU Online Banten, Rabu (5/3/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Orang yang sederhana, lanjutnya, tidak harus hidupnya kekurangan. ’’Disebutkan, orang miskin pun, ternyata perahu itu punya orang miskin. Tapi dengan hidup sederhana merasa cukup dengan rezeki yang kita dapatkan sehingga kita merasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Sedehana yang memiliki makna,’’ pungkasnya.
Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa. (Mutho)
Baca Juga
Hikmah Menyinergikan Ikhtiar dan Tawakal
ADVERTISEMENT BY ANYMIND