Mengupas Tujuh Keutamaan Puasa Ramadhan
Selasa, 4 Maret 2025 | 14:07 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Katib Syuriyah PCNU Kota Serang H Ucu Syuhada mengatakan, sebagaimana dijelaskan oleh Sulthanul Ulama Imam Izzuddin bin Abdussalam dalam Kitab Maqasidus Shaum, terdapat tujuh keutamaan atau faedah menjalankan puasa Ramadhan. Pertama, meninggikan derajat. ’’Baik derajat keimanan maupun derajat ketakwaan,’’ ujarnya saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Keutamaan Puasa Ramadhan.
Baca Juga
Hikmah Menyinergikan Ikhtiar dan Tawakal
Dilanjutkan, yang kedua, sebagai penghapus kesalahan dan dosa. Ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. ’’Barang siapa yang puasa dengan penuh keimanan dan mengharap ampunan, niscaya diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu,’’ imbuhnya menyampaikan arti dari hadits Nabi Muhammad saw setelah membacakan teks Arabnya.
Ketiga, lanjutnya, memalingkan atau mengalahkan syahwat. Berikutnya, memperbanyak sedekah.’’Baik sedekah kepada mereka yang tidak mampu, fakir miskin, maupun kepada yatim piatu,’’ terangnya, dikutip dari akun YouTube NU Online Banten, Senin (3/3/2025).
Kelima, tambahnya, meningkatkan ketaatan. Misalnya dengan melaksanakan amal-amal saleh. Siangnya puasa, malamnya menjalankan Shalat Tarawih, qiyamullail, tadarus, iktikaf, ngaji pasanan, dan lainnya.’’Lalu, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah ta’ala. Ketujuh, mencegah dari melaksanakan kemaksiatan dan mencegah melakukan perbedaan dengan syariat. Semoga bermanfaat dan ibadah puasa kita diterima Allah swt,’’ pungkasnya.
Dilansir NU Online, nama lengkap Imam Izzuddin bin Abdussalam adalah Imam bin Abdul Aziz bin Abdussalam bin Abul Qasim bin Hasan as-Sulami ad-Dimisyqi asy-Syafi’i. Meski punya nama asli Abdul Aziz, ia lebih populer dengan julukan Izzuddin atau Al-Izz. Gelar izzuddin (kehormatan agama) diberikan sesuai dengan adat Kota Damaskus pada masa itu.
Setiap khalifah, sultan, pejabat, terlebih para ulama, diberi tambahan gelar pada namanya. Gelar ini nantinya lebih melekat dalam dirinya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama Izzuddin bin Abdussalam atau al-Izz bin Abdussalam.
Dalam catatan Syekh Abu Bakar bin Syuhbah, Syekh Izzuddin lahir di Damaskus, Irak pada 577 H, bertepatan dengan 1181 M, dan wafat pada malam Sabtu, 9 Jumadal Ula, tahun 660 H/1262 M, dimakamkan di pekuburan al-Qarafah al-Kubra, Mesir. (Syekh Abu Bakar, Thabqatu asy-Syafi’iyah, [Beirut, Darul Kutub Ilmiah: 1407], juz II, h. 109).
Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa. (Mutho)
Â
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
6
Kader Fatayat Diharap Konsisten Semangat
Terkini
Lihat Semua