Mengkaji Neuroeducation, Mahasiswi STAI Al Amanah Al-Gontory Ini Raih Penghargaan The Best Of Innovation Delegate
Ahad, 10 Agustus 2025 | 06:52 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Mahasiswi STAI Al Amanah Al-Gontory berkesempatan mengikuti ajang International Youth Potential Summit (IYPS) 2025, Thailand, Sabtu (9/8/2025).
"Di ajang yang mengusung tema 'Sustainable Leaders Shaping Global Impact' itu alhamdulillah saya meraih penghargaan sebagai The Best of Innovation Delegate dan berkesempatan menjadi leader untuk proyek pengabdian masyarakat dengan implementasi 'neuroeducation' yang berlokasi di pulau Jawa dan akan berkolaborasi dengan UNICEF di tahun 2026 mendatang," ujar Sherli Ananda Calista mahasiswi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Al Amanah Al-Gontory saat diwawancarai NU Online Banten.
Lanjutnya, penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian juri Internasional dengan tiga indikator utama.
"Pertama, kebaruan dan kebermanfaatan ide proyek. Proyek harus memiliki pendekatan inovatif dan berdampak nyata di masyarakat," tutur Sherli.
Yang kedua, katanya, kesiapan implementasi dan keberlanjutan. Artinya proyek ini memiliki rencana kerja yang jelas, indikator keberhasilan, dan strategi keberlanjutan jangka panjang.
"Ketiga, kontribusi aktif selama kegiatan. Keaktifan dalam diskusi lintas negara, kemampuan kolaborasi, dan kualitas presentasi yang memukau," ungkapnya.
Dirinya juga bersyukur dan merasa terhormat mendapatkan penghargaan itu. "Ini bukan sekadar pengakuan atas ide yang saya bawa terkait neuroeducation, tetapi juga amanah untuk mewujudkannya menjadi aksi nyata," kata Sherli disela-sela persiapan kepulangannya ke tanah air itu.
Lebih jauh, penghargaan ini memotivasi saya untuk membawa nama Indonesia, kampus, dan komunitas ke level yang lebih tinggi melalui inovasi di bidang pendidikan.
Sementara itu Panitia IYPS 2025 Dhiya Nawariyya menyebut bahwa proyek-proyek terpilih akan berkesempatan menjalani pilot project pada 2026 termasuk inisiatif ide yang ditawarkan Sherli di bidang neuroeducation.
"Pilot project ini direncanakan sebagai uji coba penerapan pendekatan pembelajaran neurosains yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini hingga remaja, dengan fokus pada; optimalisasi potensi belajar melalui strategi yang sesuai cara kerja otak, peningkatan kesejahteraan mental dan emosional siswa, serta pelatihan guru agar mampu menerapkan metode brain-friendly learning," imbuh CEO IYPS.yri. itu.
Lebih lanjut, setelah tahap uji coba, para delegasi akan diprioritaskan untuk terlibat untuk program volunteering supported by UNICEF pada tahun 2026.
"Program ini bertujuan untuk memberi pengalaman langsung bekerja di lapangan, mendampingi komunitas pendidikan, dan memperluas dampak inovasi ke lebih banyak wilayah di tingkat lokal maupun internasional," tandasnya.
Sekadar diketahui Sherli Ananda Calista menyampaikan gagasannya pada forum internasional tersebut dengan judul 'Neuroeducation for The Global South: Rethinking Brain-Based Learning in Crisis Contexts.' Kegiatan ini berlangsung sejak 04-08 Agustus 2025 diikuti oleh 17 delegasi dari berbagai kampus baik dalam maupun luar negeri. (Singgih Aji Purnomo)Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mencari Ilmu demi Rida Allah
2
Ketua PCNU Kabupaten Serang: Mustajab, di Sisi Allah Doa Ibu Tak Pernah Basi
3
Kenangan dari Pengasuh Pesantren Kananga KH Tubagus Abdul Hakim
4
Pemerintah Tidak Merazia Pengibaran Bendera One Piece, Asal….
5
Syukur Anti-Kufur
6
18 Agustus 2025, dari Libur Nasional Jadi Cuti Bersama
Terkini
Lihat Semua