Internasional

Iran-Israel Perang, Presiden Prabowo Serukan Perdamaian

Senin, 16 Juni 2025 | 22:23 WIB

Iran-Israel Perang, Presiden Prabowo Serukan Perdamaian

Presiden Prabowo (kiri) dan PM Singapura Lawrence Wong di Singapura, Senin (16/6/2025). (Foto: SS-Y Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online Banten

Presiden Prabowo Subianto menyerukan perdamaian terkait konflik regional dan global, termasuk perang Iran dan Israel. “Kami membahas masalah regional dan global. Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza dan eskalasi konflik Israel-Iran. Kami menekankan pentingnya solusi damai, negosiasi, dan kami menyerukan gencatan senjata segera,” katanya saat konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong usai pertemuan Leaders’ Retreat di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).


Presiden Prabowo menegaskan, Indonesia dan Singapura, memiliki keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik di Timur Tengah, khususnya di Gaza serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.



Sementara terkait situasi di Myanmar, Presiden Prabowo dan PM Wong menekankan pentingnya keterlibatan untuk mendorong pengembangan sebagai usaha mencapai perdamaian. “Mengenai Myanmar, kami sepakat bahwa kami juga harus berkonsentrasi untuk mencapai keterlibatan dan hasil yang damai di Myanmar,” jelasnya, yang ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.


Senada, PM Wong menyampaikan komitmen Singapura untuk terus memperkuat kerja sama di kawasan bersama negara-negara anggota ASEAN. “Sebagai anggota pendiri ASEAN, kami akan terus bekerja sama dengan sesama negara anggota ASEAN untuk memperkuat kawasan kami dan menegakkan sistem multilateral yang berdasarkan aturan,” kata PM Wong.


Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menanggapi serangan Israel ke Iran. Ia menyerukan kepada seluruh elemen, termasuk negara, aktor politik internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk menghentikannya.

"Seluruh dunia harus berkonsolidasi, bersatu untuk menghentikan semua ini segera, supaya kemanusiaan dan seluruh tatanan peradaban dunia ini selamat," ujarnya, di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (13/6/2025), dilansir NU Online.


Ketua Umum PBNU menekankan bahwa kemanusiaan harus menjadi perhatian utama dalam konflik ini, tak bisa diisolasi. Jika kemanusiaan diabaikan, menurutnya, akan menjerumuskan seluruh dunia ke dalam bencana yang luar biasa. (Haekal Attar)

 

Editor: M Izzul Mutho Masyhadi