Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel tanpa Kemerdekaan Palestina
Sabtu, 21 September 2024 | 00:22 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, Arab Saudi tidak akan mengakui Israel tanpa kemerdekaan Palestina. Dia juga mengutuk keras kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina. “Kerajaan tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa itu,” kata Muhammad bin Salman, seperti dikutip Al-Arabiya, Rabu (18/9/2024).
MBS menegaskan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi Arab Saudi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah mengakui negara Palestina. Arab Saudi, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan keamanan regional dan internasional melalui solusi diplomatik, serta menekankan komitmen Kerajaan terhadap kebijakan bertetangga baik.
Pemimpin Saudi tersebut menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato tahunannya di hadapan Dewan Syura Penasihat, yang disampaikannya atas nama Raja Salman. Dewan tersebut mengucapkan sumpah jabatan di hadapan MBS pada Rabu sebelum ia menyampaikan pidatonya.
Merespons pernyataan MBS itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik sikap tegas MBS yang menyatakan dukungan Arab Saudi terhadap hak rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan. "Presiden Abbas menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sikap tegas Kerajaan Arab Saudi yang menegaskan tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel tanpa berdirinya negara Palestina, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tulis kantor berita WAFA, Rabu (18/10/2024).
Presiden Abbas, atas nama rakyat Palestina dan para pemimpinnya, mengucapkan terima kasih dan memuji Raja Salman bin Abdul-Aziz dan putra mahkota atas posisi kerajaan yang teguh dan berkelanjutan dalam mendukung rakyat Palestina dan tujuan mulia mereka di semua tingkatan, khususnya di forum internasional.
Ia juga menyatakan bahwa kepemimpinan Arab Saudi dalam Komite Menteri Arab-Islam telah memainkan peran penting dalam memobilisasi pengakuan internasional bagi negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Presiden Abbas menekankan bahwa pendirian teguh Saudi mencerminkan kelanjutan kebijakan jangka panjang kerajaan dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan prakarsa perdamaian Arab.
Dia juga menekankan bahwa pernyataan berani dan tegas dari putra mahkota itu menegaskan pendirian kuat bangsa Arab dan Islam yang bersatu dalam mendukung hak-hak sah rakyat Palestina. Juga upaya yang dilakukan untuk menghentikan agresi yang sedang berlangsung terhadap mereka, tanah dan tempat-tempat suci mereka, dan untuk mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina. (Ahmad Naufa)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Editor: Izzul Mutho
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND