Jakarta

Naik Oplet, Pramono-Rano Daftar Cagub-Cawagub Jakarta

Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:20 WIB

Naik Oplet, Pramono-Rano Daftar Cagub-Cawagub Jakarta

Pramono Anung (kanan pakai syal) dan Rano Karno, berpose bersama eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), usai mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online Banten

Pramono Anung Wibowo bersama Rano Karno resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta. Keduanya yang naik oplet bernomor polisi B 1053 tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, Rabu (28/8/2024) pukul 11.00 WIB. Tampak di belakang Pramono-Rano ada sosok eks Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta jajaran DPP dan DPD PDI Perjuangan Jakarta.



"Pada hari ini, saya Pramono Anung Wibowo bersama dengan Rano 'Doel' Karno mendaftarkan diri menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. Seperti tadi yang disampaikan oleh ketua KPUD berdasarkan PKPU yang baru, maka syarat telah terpenuhi didaftarkan dan semua dokumen telah kami sampaikan. Kalau nanti masih ada perbaikan ya kita lakukan perbaikan," katanya saat jumpa pers usai menyerahkan berkas pendaftaran.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Pramono merasa tak mengira akan didaftarkan PDI Perjuangan sebagai calon gubernur bersama Rano Karno sebagai calon wakil gubernur Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. "Artinya kami berdua akhirnya, setelah mendapatkan amanah ini kita akan bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan hati turun ke bawah sekaligus menyapa lapisan masyarakat," terangnya, dilansir NU Online.

 


Sedangkan Rano Karno mengatakan, ia ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon gubernur."Tadi malam baru diperintahkan oleh ibu ketua umum untuk membantu membenahi Jakarta," kata Rano.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 


Rano mengaku, ada percakapan dengan Megawati yang membuatnya termenung. Kepada Rano, Megawati bilang bahwa sebentar lagi Jakarta akan ditinggalkan karena sudah tidak menjadi ibu kota. "(Rano bertanya) 'setelah itu apa yang harus dilakukan? (Megawati jawab) 'Saya perintahkan kamu dan ini hak prerogratif ketua umum. Dampingi Pak Pramono Anung'," kata Rano, menceritakan dialognya dengan Megawati. (Haekal Attar)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND