Nasional

Israel Serang Iran, Ini Seruan Ketum PBNU

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:23 WIB

Israel Serang Iran, Ini Seruan Ketum PBNU

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NUO/Suwitno)

Jakarta, NU Online Banten

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, penyerangan Israel ke Iran Jumat (13/6/2025) merupakan kegagalan sistem tata internasional yang selama ini tidak dipelihara dan tidak dijaga konsistensinya.


’’Sehingga masalah-masalah konflik terjadi berkepanjangan. Aktor-aktor global mulai bertindak sendiri-sendiri tanpa ada konsekuensi apa pun dari masyarakat internasional," ujarnya usai Diskusi Forum Kramat bertema Pentingnya Konsensus Kebangsaan di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).


Gus Yahya—sapaan KH Yahya Cholil Staquf-- mendesak agar seluruh konflik di dunia ini agar segera dihentikan. Jika tidak, akibat konflik tersebut akan berbuntut panjang sehingga masuk pada babak bencana yang jauh lebih besar. "Saya menyerukan agar berhenti. Dan saya menyerukan kepada aktor-aktor global termasuk stakeholder dari tata internasional yang kita punya sekarang yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja dengan lebih decisive (penentu) di dalam menyelesaikan macam-macam konflik yang sekarang marak di mana-mana," jelasnya, dilansir NU Online.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Sebelum ada serangan Israel ke Iran, lanjutnya, sudah sangat khawatir dengan berbagai macam konflik yang sudah meletus di mana-mana.  “Pakistan dengan India, Rusia dengan Ukraina, ini mau apalagi ini? Ngapain itu Israel tiba-tiba menyerang Iran tanpa melalui proses-proses multilateral yang sepatutnya," tambahnya.


Terkait komunikasi PBNU dengan jaringan internasional, Gus Yahya mengaku telah menghubungi sejak lama terkait perdamaian dunia, seperti Vatikan, Rabitah Alam Islami (RAI), serta tokoh-tokoh di bagian Eropa dan Amerika. 

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Tapi ini kan ormas (organisasi kemasyarakatan). Tata dunia dan geopolitik itu stakeholder-nya negara. Maka kita memanggil negara-negara ini untuk bertindak demi keselamatan dunia seluruhnya," katanya.


Baginya, dampak konflik dunia dari tingkatan besar sampai kecil akan sangat mengganggu stabilitas internasional. "Sekarang ada perang di Rusia dan Ukraina, kita nggak ikut-ikutan tembak-tembakan, kita ikut laparnya. Apalagi sekarang marak, tambah lagi, tambah lagi, tambah lagi, terus bagaimana kalau aktor-aktor global ini dibiarkan bertindak seenaknya sendiri, semuanya sendiri," terangnya.


Terkait masalah global, dia melihat untuk tidak mengkotak-kotakan sebuah masalah karena sekecil apa pun itu akan berimbas kepada yang lain.



Jika tidak segera diatasi, nantinya seluruh dunia akan masuk ke dalam bencana yang luar biasa. "Maka, seluruh dunia harus berkonsolidasi bersatu untuk menghentikan ini segera supaya kemanusiaan dan seluruh tatanan peradaban ini selamat," terangnya. (Haekal Attar)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait