
HM Quraish Shihab (tengah) KH Ahmad Bahauddin Nursalim (kanan) di Masjid Bayt Al-Qur'an South City, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (28/9/2024). (Foto: Ist)
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Cendekiawan Muslim Indonesia HM Quraish Shihab menyampaikan, meski beragam uraian para pakar menyangkut tentang sifat-sifat Nabi Muhammad akan berakhir masa ini, tapi belum selesai uraian tentang Nabi Muhammad. Demikian disampaikan penulis Tafsir Al-Mishbah itu saat tausiah Maulid Nabi yang digelar Pusat Studi Al-Qur’an di Masjid Bayt Al-Qur'an South City, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Profesor itu lalu mengutip seorang ilmuan, Abbas al Akkad, yang menulis buku Matlain Nur. Dalam buku atau kitab tersebut dibahas kepribadian Sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib.’’Ditemukan kunci kepribadian masing-masing,’’ imbuhnya mengutip Abbas, seperti yang ditayangkan di YouTube itu.
Ditambahkan, kunci kepribadian Sahabat Abu Bakar adalah seorang pengagum. Sedangkan Sahabat Umar bin Khattab adalah militer, tegas, dan patuh pada pimpinan. Adapun Sahabat Ali, kunci kepribadiannya ada kesatria. ’’Saya temukan kunci kepribadiannya,’’ tambahnya masih mengutip Abbas.
Namun, saat membahas kunci kepribadian Nabi Muhammad saw, setiap menemukan kunci, lalu dibuka.’’Di dalamnya masih ada lagi kunci-kunci. Kunci kepribadiannya Nabi Muhammad, tidak tahu,’’ lanjutnya menyampaikan kutipan dari Abbas.
Oleh karena itu, dikatakan sifat, kepribadian Nabi Muhammad itu akhlaknya Qur’an. ’’Yang mana ini yang mau kita bahas, terlalu banyak,’’ ungkap pria yang menyarankan kepara jamaah yang membaca Tafsir Al-Misbah.
Terkait Maulid Nabi, dia mengatakan, ada penyair yang berkata, seandainya tiap hari merayakan Maulid, itu wajib. Sebab, meski tiap hari merayakan, tetap masih kurang, karena Nabi itu berhasil menyampaikan risalah,’’ ucapnya.
Selain Quraish Shihab, KH Ahmad Bahauddin Nursalim didapuk menyampaikan tausiah. Di antara yang disampaikan rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Maulid Nabi bertema Maulid Nabi: Meraih Kenikmatan Hidup Bersama Al-Qur'an adalah Nabi Yunus yang kecewa pada umatnya. Nabi Nuh juga melaknat umatnya. ’’Nabi (Muhammad) tidak boleh meniru model kecewa kedua-duanya. Kalau kecewa, disuruh mengganti tasbih, makanya tasbih itu istimewa,’’ imbuh kiai yang akrab disapa Gus Baha itu.
Sejumlah tokoh hadir bersama jamaah yang memenuhi ruang masjid dan sekitarnya. Di antaranya Ketua PBNU Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh, Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, dan mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar. (Dahno)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
ADVERTISEMENT BY ANYMIND