• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 28 Juni 2024

Nasional

Menikah Itu Bukan tentang Hasrat Nafsu

Menikah Itu Bukan tentang Hasrat Nafsu
Pasangan suami istri, Gus Rifqil Muslim (kiri) dan Ning Imaz Fatimatuz Zahra saat menjadi narasumber di Pondok Pesantren Moderat At Thohiriyah, Pelamunan, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/6/2024). (Foto: NUOB/Dendy Ramdan Ilahi)
Pasangan suami istri, Gus Rifqil Muslim (kiri) dan Ning Imaz Fatimatuz Zahra saat menjadi narasumber di Pondok Pesantren Moderat At Thohiriyah, Pelamunan, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/6/2024). (Foto: NUOB/Dendy Ramdan Ilahi)

Kabupaten Serang, NU Online Banten

Pengasuh Pesantren Mambaul Hikmah Kendal Jawa Tengah Gus Rifqil Muslim mengatakan, pendidikan sekarang tidak bisa disamakan dengan pendidikan pada zaman dulu.


"Generasi sekarang yang sering disebut Generasi Z atau Gen Z ini adalah generasi berbeda dengan generasi dulu. Maka cara menangani Gen Z pun berbeda dengan menangani generasi generasi sebelumnya," ujarnya ketika menjadi narasumber pada Pengajian Umum dengan tema Muslimah Ideal dalam Membangun Keluarga Samawa dan Menangani Gen Z di Pondok Pesantren Moderat At Thohiriyah, Pelamunan, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (5/6/2024).

 


Dijelaskan, pola komunikasi sering menjadi masalah dalam menangani keberagaman Gen Z. Oleh karena itu, sebagai orang tua, harus pintar menjaga pola komunikasi kepada anak-anak. "Pola pendidikan yang mungkin dulu itu keras, hari ini pola pendidikan menuntut kita dengan cara yang lembut," ungkapnya di dampingi istrinya, Ning Imaz Fatimatuz Zahra.



Pengaruh masifnya media sosial dan perkembangan teknologi juga menjadi acuan orang tua dalam membuat pola komunikasi dan pendidikan untuk Gen Z.

"Setiap zaman punya tantangan yang berbeda, maka kita yang harus siap untuk menyesuaikan dengan tantangan yang akan datang,’’ imbuhnya.



Sedangkan Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Ning Imaz Fatimatuz Zahra mengatakan, menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah, perlu disiapkan jauh sebelum menuju pernikahan.



"Menikah bukan tentang hasrat nafsu saja. Melainkan menikah adalah ibadah sunnah terpanjang untuk setiap orang yang beragama Islam. Oleh karena itu, persiapan sebelum memasuki pernikahan harus dipikirkan secara matang," ucapnya saat menjadi narasumber.



Dia menekankan agar menikah sesuai dengan bekal keilmuan dan keimanan yang mempuni. "Sebelum menikah wajib membekali diri masing-masing dengan ilmu dan iman. Karena fase pernikahan adalah fase harus bisa memahami antarindividu masing-masing pasangan. Tanpa dibekali ilmu dan iman yang kuat, sangat susah untuk mencapai sakinah," jelasnya.

 


Putri pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, itu melanjutkan, saat akan menikah, hendaknya memilih pasangan sesuai dengan anjuran agama Islam. "Skala prioritas dalam menentukan pasangan menjadi fitrah individu setiap manusia. Maka pantaskanlah diri sendiri dulu baru bisa memantaskan untuk orang lain," jelasnya di hadapan sekitar 700 peserta. (Dendy Ramdan Ilahi)


Nasional Terbaru