PBNU Desak Polisi Usut Tuntas Pembunuhan Kader Fatayat NU Lampung
Rabu, 24 Juli 2024 | 13:38 WIB
Bandarlampung, NU Online Banten
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Mukri mendesak kepolisian mengusut tuntas pembunuhan Riyas Nuraini, kader Fatayat NU Lampung. Ia mendorong kepolisian segera menangkap pelaku. "Pembunuhan dengan alasan apa pun merupakan luka bagi kemanusiaan kita. Saya yakin polisi bisa mengungkap kasus ini dan publik berharap banyak pada polisi," kata ketua PBNU asal Lampung itu, Senin (22/7/2024).
Dia sangat berharap kasus tersebut bisa ditangani dengan baik untuk menambah kepercayaan masyarakat pada kepolisian sesuai dengan hukum yang berlaku. Apa pun motifnya, pelaku harus mempertanggungjawabkan kekejaman yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kejadian ini sudah menjadi sorotan nasional sehingga harus ditangani dengan baik agar citra Lampung tak rusak. Dia menyebut kejadian ini termasuk tindakan yang sadis dan mengerikan. Bukan hanya tindak kriminal biasa. "Kita semua berharap, kejadian menyedihkan ini tidak terulang lagi," harap ketua PBNU Bidang Hukum itu.
Mukri juga berharap keluarga besar NU Lampung terus mengawal kasus ini agar proses pengungkapan bisa benar-benar tuntas. Selain itu, keluarga besar NU Lampung diharapkan terus mendoakan yang terbaik untuk almarhumah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Terpisah, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Lampung akan mengawal dan memastikan pengungkapan kasus ini sampai ditemukan pelaku yang biadab dan tidak berprikemanusiaan. Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirda menegaskan pihaknya akan berkolaborasi dengan aparat sehingga kasus ini terus menjadi prioritas. "Kasus ini merupakan tindakan yang keji dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut," tegasnya, dilansir NU Online.
Langkah konkret yang akan dilakukan di antaranya adalah dengan melakukan pendampingan melalui lembaga sayapnya, yakni Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Seperti diberitakan, Riyas Nuraini, 30, ditemukan meninggal dengan terbungkus karung di kebun jagung, Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (18/7/2024). Ia adalah kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online, yang mengantar dagangannya secara COD (cash on delivery). Sebelumnya ia dikabarkan menghilang sejak Rabu (17/7/2024).
Suami korban, Sukani mengaku terakhir kali melihat korban saat hendak berangkat kerja pada Rabu pagi. Kemudian hingga sore hari, korban belum juga pulang. Ia sempat mencari keberadaan korban ke beberapa tempat, termasuk toko pakaian tempat biasa korban mengambil barang dagangan karena menurut pengakuan pihak keluarga korban ini bisnis online shop. Kemudian, pada Kamis pagi pihak keluarga mendapat kabar bahwa seorang warga yang hendak mencari rumput menemukan sepeda motor korban jenis Vario B 4416 SFX tergeletak di tengah kebun. Di sepeda motor tersebut terdapat karung, setelah dibuka karung tersebut dipastikan berisi jenazah korban. (Muhammad Faizin)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND