• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 30 Juni 2024

Banten Raya

Tiga Orang Ini Wakili Banten ke Kancah Nasional

Tiga Orang Ini Wakili Banten ke Kancah Nasional
Kirana Ashawidya Baskara (kanan). (Foto: Pemkot Tangsel)
Kirana Ashawidya Baskara (kanan). (Foto: Pemkot Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Barangkali ini kabar gembira untuk Tangerang Selatan (Tangsel) dan Banten. Kirana Ashawidya Baskara, siswi SMA Labschool Cirendeu, Tangsel, terpilih sebagai calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat 2024. Dara yang akrab disapa Asha itu mewakili Tangsel dan Provinsi Banten dalam seleksi tingkat nasional.



Lahir pada 13 Juni 2008 di Tangerang Selatan, Asha yang kini berusia 16 tahun memang sering menjadi pasukan pengibar bendera pusaka di sekolahnya. "Saya sangat bangga bisa mewakili Banten di tingkat nasional. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga," ujar Asha, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangsel, Selasa (25/6/2024).


Seleksi awal mengharuskan Asha memenuhi kriteria fisik tertentu, termasuk tinggi badan minimal 165 sentimeter untuk putri. Selain itu, juga menjalani tes kesehatan fisik. "Tes fisik sangat menantang, tetapi saya terus berlatih agar bisa lolos," katanya. Tak hanya tes fisik. Asha juga menghadapi tes lainnya.

"Persiapan mental dan akademik juga sangat penting. Saya banyak belajar tentang sejarah dan nilai-nilai kebangsaan," tambahnya.



Kerja keras dan dedikasi Asha akhirnya membuahkan hasil. Remaja yang memiliki hobi panahan dan menggambar ini berhasil lolos seleksi dan akan mewakili Provinsi Banten di tingkat nasional bersama Naufal Gibran Ahmadinezad Kuswara, perwakilan dari Kabupaten Serang.



Sebagai calon Paskibraka, Asha akan mengikuti tahapan lebih lanjut dan persiapan untuk menjalankan tugas mulia dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus 2024.

 


Di bagian lain, prestasi gemilang ditorehkan oleh putra Tangsel. Muhammad Ihsan Fawzi, inovator muda dan visioner, berhasil melaju ke tingkat nasional dalam ajang Pemuda Pelopor 2024. Ihsan, yang dikenal sebagai CEO dan Founder Digiyok serta dosen itu, membawa nama harum Banten dengan karyanya di bidang inovasi teknologi.


Ihsan memperkenalkan sebuah solusi revolusioner untuk dunia pendidikan. Berupa aplikasi yang merupakan salah satu produk unggulan dari startup yang didirikan, Digiyok. Bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses proses pengelolaan manajemen dan operasional di sekolah-sekolah. Aplikasi Sekolah Digiyok menawarkan berbagai fitur inovatif yang mempermudah pengelolaan sivitas akademika, siswa, dan orang tua. Tidak hanya itu, Aplikasi Sekolah Digiyok akan membantu untuk  meningkatkan efisiensi administrasi hingga pengelolaan keuangan sekolah.


"Aplikasi ini didesain untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih terintegrasi, sehingga proses pendidikan menjadi lebih efektif dan menyenangkan," ujar Ihsan yang memiliki visi besar untuk mengubah wajah pendidikan di Indonesia melalui teknologi.

 


Keberhasilan Ihsan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan apresiasi. "Muhammad Ihsan Fawzi adalah contoh nyata dari generasi muda yang mampu membawa perubahan positif melalui inovasi teknologi. Kami sangat bangga dan berharap prestasi ini bisa menginspirasi pemuda-pemuda lain untuk terus berkarya dan berinovasi," ujarnya.



Dengan lolosnya Ihsan ke tingkat nasional, harapan dan ekspektasi semakin tinggi. Ihsan optimistis dapat memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Tangsel dan Banten di kancah nasional. (Mutho)


Banten Raya Terbaru