Banten Raya Konferwil V NU Banten 2025

Berikut Sejumlah Poin dari Komisi Rekomendasi dan Program Kerja

Rabu, 29 Januari 2025 | 17:47 WIB

Berikut Sejumlah Poin dari Komisi Rekomendasi dan Program Kerja

Sidang komisi saat Konferwil V Nahdlatul Ulama Banten. (Foto: NUOB/Kholil Ahya)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud mewakili Komisi Rekomendasi Konferensi Wilayah (Konferwil) V Nahdlatul Ulama (NU) Banten menyampaikan sejumlah usulan. Beberapa usulan dan masukan rekomendasi ini mencakup aspek eksternal dan internal.

 

Dalam bidang eksternal, menyoroti pentingnya ekonomi dan kesejahteraan sebagai fokus utama, dengan penyesuaian kebijakan agar lebih relevan dengan kondisi di Banten.

 

Di sektor sosial dan kesehatan, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memfasilitasi layanan kesehatan berbasis keagamaan. Hal ini bertujuan agar lembaga kesehatan di lingkungan NU dapat berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih luas bagi masyarakat.

 

“Perlu adanya dorongan dari pemprov untuk mewujudkan layanan kesehatan berbasis keagamaan, sehingga bisa lebih dekat dengan kebutuhan umat,” ujarnya pada Konferwil V NU Banten di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Jl Garuda Raya No 32, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2025).

 

Di bidang pendidikan, mengusulkan supaya Pemprov Banten untuk menerbitkan peraturan gubernur (pergub) yang mendorong pemerintah kabupaten/kota mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pesantren. Langkah ini dianggap penting untuk memberikan dukungan regulasi yang lebih kuat bagi pesantren dalam menjalankan perannya di masyarakat.

 

Selain itu, NU juga mendorong untuk menyediakan program sertifikasi santri sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, guna meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.

 

Dalam aspek internal, mengusulkan untuk penguatan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). Kemudian mengusulkan agar PWNU mewujudkan pendirian rumah sakit NU, sedangkan kepada pengurus cabang diharapkan dapat mendirikan klinik pratama NU di masing-masing daerah. “Ini menjadi bagian dari upaya NU dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga Nahdliyin dan masyarakat luas,” tambahnya.

 

Di sektor pendidikan internal, mengusulkan agar lembaga pendidikan berbasis NU mewajibkan ekstrakurikuler Pagar Nusa serta memasukkan muatan lokal lainnya dalam kurikulum pendidikan formal. ’’PWNU Banten yang baru, dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, baik dalam aspek keagamaan, sosial, ekonomi, maupun pendidikan, demi kemaslahatan umat,’’ terangnya. Usulan tersebut disetujui oleh peserta sidang yang dipimpin Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Muhammad Faesal.


Sementara itu,
Ketua PCNU Kota Tangerang H Dedi Mahfudin yang mewakili Komisi Program Kerja mengusulkan pentingnya pengembangan manajemen perkumpulan dalam struktur NU di Banten. Dia mengusulkan agar dilakukan pembaruan dan evaluasi secara berkala, dengan kegiatan rutin yang diadakan dua kali dalam setahun.

 

"Kami mengusulkan adanya update manajemen perkumpulan secara berkala, minimal dua kali dalam setahun. Ini penting agar pengelolaan organisasi semakin tertata dan berkembang," ujarnya di tempat yang sama.


Selain itu, menyoroti pentingnya penataan dan pengembangan data perkumpulan. Pendataan anggota NU secara online melalui database menjadi salah satu prioritas yang diusulkan agar lebih diaktualisasikan dalam bentuk nyata.

 

Di bidang kaderisasi, lanjutnya, perlunya penguatan dan optimalisasi kaderisasi di tingkat badan otonom (banom). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan kapasitas kader NU di berbagai tingkatan.

 

Juga mendorong penguatan pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) an-Nahdliyah. Salah satu usulan yang diajukan adalah penyusunan kurikulum berbasis Aswaja an-Nahdliyah di lembaga pendidikan formal yang terafiliasi dengan LP Ma’arif NU.’’Ini penting agar nilai-nilai keislaman yang moderat dan rahmatan lil alamin semakin kokoh di dunia pendidikan," jelasnya.

 

Dalam bidang keagamaan, mengusulkan penyelenggaraan pengajian rutin yang dilakukan oleh PWNU secara keliling di berbagai kabupaten dan kota di Banten. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarstruktur NU di tingkat wilayah dan cabang.

 

Selain itu, sektor kesehatan juga menjadi perhatian, dengan usulan penyusunan database tenaga kesehatan NU di Banten. Data ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun jejaring tenaga kesehatan yang solid untuk kepentingan umat.’’Dengan berbagai usulan strategis ini, berharap pengelolaan organisasi NU di Banten semakin profesional, terstruktur, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,’’ terangnya. Pembahasan oleh komisi ini disetujui oleh peserta sidang pleno yang dipimpin Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama H Muhammad Faesal. Selain dua komisi tersebut, satu lagi komisi adalah bahtsul masail.