• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Banten Raya

Cucu KH Hasyim Asy'ari Hadiri Pelantikan Ranting NU Se-Tangsel

Cucu KH Hasyim Asy'ari Hadiri Pelantikan Ranting NU Se-Tangsel
Ketua PCNU Tangerang Selatan, KH Abdullah Masud mengatakan, pembentukan ranting NU adalah komitmen untuk memberikan manfaat lebih luas kepada warga Tangerang Selatan. (Foto: NU Banten/Ari Hardi)
Ketua PCNU Tangerang Selatan, KH Abdullah Masud mengatakan, pembentukan ranting NU adalah komitmen untuk memberikan manfaat lebih luas kepada warga Tangerang Selatan. (Foto: NU Banten/Ari Hardi)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Usai dilantik pada 29 November tahun lalu (2020), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan gencar melakukan pembentukan pengurus Ranting NU ditingkat kelurahan se-Kota Tangerang Selatan. 


Tepat pada 29 Maret 2021, pembentukan ranting NU seluruh kelurahan di Tangsel selesai dilakukan. Para pengurus tersebut dilantik pada Senin (5/4). Pelantikan dilakukan di Pesantren Al-Husainy, Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Asuhan Al-Habib Ali Bin Alwi Bin Husain Bin Thohir.

 

Pelantikan Ranting NU se-Tangsel menjadi istimewa dengan hadirnya KH Fahmi Amrullah Hadziq, cucu pendiri NU KH Hasyim Asy'ari. Kehadirannya untuk memberikan semangat dan menyambung sisilah perjuangan NU Tangerang Selatan dengan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. 

 

KH Fahmi Amrullah Hadziq, menjelaskan menjadi pengurus NU harus ikhlas, dan selalu berusaha bagaimana menghidupkan NU, bukan mencari penghidupan di NU. Kiai Fahmi menyampaikan wasiat Gus Sholah (KH Sholahuddin Wahid) sebelum wafat, yaitu agar pengurus memberikan manfaat kepada NU, jangan mencari manfaat di NU. 

 

"Jika kita terus memberi manfaat kepada NU, pasti kita akan mendapatkan manfaat kembali dari NU. Seperti dawuh KH Hasyim As’ari, barangsiapa yang ngurus NU maka dianggap santrinya dan didoakan husnul khotimah sampai keturunannya," jelas KH Fahmi. 

 

Ketua PCNU Tangerang Selatan, KH Abdullah Masud mengatakan, pembentukan ranting NU adalah komitmen untuk memberikan manfaat lebih luas kepada warga Tangerang Selatan. Selain itu agar menjadi solusi bagi setiap persoalan sosial keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

 

"Nanti, jika di tengah masyarakat ada masalah pendidikan maka NU hadir untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, seperti membangun sekolah atau madrasah yang unggul. Jika di tengah masyarakat ada masalah kesehatan maka NU hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan, seperti membangun rumah sakit," terang Kiai Masud.

 

Kiai Masud meneruskan, sebelumnya PCNU Tangsel juga sudah melakukan pembekalan kepada seluruh pengurus inti Ranting NU yang ada di Tangerang Selatan. Pembekalan dilakukan selama tiga hari bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pengurus Ranting NU bagaimana menggerakkan NU di tingkat kelurahan. 

 

Pengasuh Pesatren Al-Husainy, Al-Habib Ali Bin Husain Bin Thohir menjelaskan, ada kesamaan lambang Pesantren Al-Husainy dengan Pesantren Tebuireng, Jombang. Persamaan itu adalah bentuk keterikatan Pesantren Al-Husainy dengan Pesantren Tebuireng, dan keterikatan pesantren Al-Husainy dengan Nahdlatul Ulama (NU). 

 

"Dulu, ketika masih Kabupaten Tangerang, di sini ada segi tiga NU yaitu KH Amin Sarbini (Jami’yah Islamiyah). Terus di sini (Al-Husainy), dan KH Gmrowi di Cisoka. Itu yang dari dulu disebut segi tiga NU. Mengapa? Karena para tokoh NU selalu berkumpul di tiga tempat ini," jelas Habib Ali dalam sambutanya. 

 

Ia juga menyemangati para pengurus yang dilantik. "Pada hari ini kita telah bener-benar sah, menjadi Santri Hadratusyekh, bukan hanya sekedar karena menjadi pengurus NU, tetapi juga karena kita hari ini langsung ngaji dengan cucu beliau," ujar Habib Ali.

 

Pelantikan dihadiri oleh para ulama, habaib dan seluruh pengurus NU dari tingkat Cabang, MWC dan Ranting Kota Tangerang Selatan, dengan memenuhi protokol kesehatan.

 

Pewarta: Ari Hardi
Editor: Kendi Setiawan


Banten Raya Terbaru