• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 23 April 2024

Banten Raya

GP Ansor Banten Wujudkan Cita-cita Wahyu, Anak yang Menangis Sedih saat Azan di Pusara Makam sang Ayah

GP Ansor Banten Wujudkan Cita-cita Wahyu, Anak yang Menangis Sedih saat Azan di Pusara Makam sang Ayah
Pengurus GP Ansor Banten di Rumah Ananda Jana Wahyudi/Foto:Arfan
Pengurus GP Ansor Banten di Rumah Ananda Jana Wahyudi/Foto:Arfan

Kota Tangerang, NU Online Banten

 

Berawal dari berita video yang viral di media sosial. Seorang bocah menangis ketika adzan saat ayahnya hendak dimakamkan di TPU Selapajang. Mendengar informasi yang beredar. GP Ansor Banten merasa bersimpati dan langsung mengeceknya.
 
Setelah di ketahui keberadannya. GP Ansor Banten dan Jajaran Pengurus GP Ansor Kota Tangerang langsung menyambangi kediamannya di belakang RS Dr Sitana, Kecamatan Neglasari. (11/2)

Jana Wahyudi adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dirinya menjadi viral saat tersedu-sedu ketika adzan di pusara makam ayahnya. Karena sangat terpukul oleh kepergian ayahnya yang mengalami pengapuran tulang selama empat tahun. 


Saat disambangi pengurus GP Ansor. Ibunda Wahyu menuturkan bahwa Wahyu sangat ingin belajar di pesantren. Dalam keseharian ibunda Wahyu hanya berjualan es buah. Karena keterbatasan biaya, akhirnya di sekolahkan di SMPN 7 Kota Tangerang.


“Atas dasar Harapan dan Cita-cita yang mulia. Gp Ansor berkomitmen membiayai segala keperluan Wahyu untuk belajar dipesantren,” Ujar Sudharto, Ketua GP Ansor Kota Tangerang. (11/2)


Selain bercita-cita menjadi Ulama. Wahyu adalah anak yang berprestasi. Dirinya pernah mengikuti Musabaqoh Tilawah Qur’an tingkat kecamatan dan beberapa kali mengikuti lomba adzan. Terlihat beberapa piala di tunjukkan kepada pengurus GP Ansor Banten.

Keluarga Wahyu sangat berterima kasih kepada Pengurus GP Ansor yang sudah mau mewujudkan cita-cita Wahyu.


“Semoga Wahyu bisa menggapai cita-citanya dan menjadi manusia yang bermanfaat,” Harap Ibunda Wahyu, Sebelum jajaran pengurus undur diri.

 

Kontributor: Arfan Efendi
Editor: Ari Hardi


Editor:

Banten Raya Terbaru