Harlah Ke-61 Lesbumi, Ingin Jadi Mercusuar Kesenian dan Kebudayaan di Tangsel
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Hari ini, bertepatan 30 Maret, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) berulang tahun. Usianya tak muda lagi. Tahun ini sudah berumur 61 tahun. ’’Kami Nahdliyyin pegiat seni-budaya, khususnya pengurus Lesbumi Tangsel yang diembankan amanat, memiliki impian dan senantiasa merawat harapan besar kepada Lesbumi Tangsel,’’ ujar Ketua Lesbumi Tangerang Selatan (Tangsel) Roy Haris Chandra dihubungi NU Online Banten, Kamis (30/3/2023).
Apa itu? Roy melanjutkan, agar dapat menjadi mercusuar kesenian dan kebudayaan Islam Indonesia di wilayah Tangsel. ‘’Mampu menjadi sahabat dan mitra bagi siapa saja yang memiliki gairah yang sama untuk menumbuhkembangkan geliat ekspresi estetik dan kreativitas seni budaya yang bertumpu pada 'tauhid' sebagai landasannya, di wilayah Tangerang Selatan,’’ ungkapnya.
Sekadar diketahui, Lesbumi didirikan di Bandung pada 28 Maret 1962 dengan ketua umum pertama Jamaludin Malik, pemilik PT Persari. Dia dikenal sebagai produser film. Tokoh lain adalah H Usmar Ismail, seorang sutradara piawai yang dari tangannya lahir film-film besar sepanjang zaman serta puluhan bintang cemerlang. Kemudian ada Asrul Sani, seorang penulis skenario yang hingga kini diakui banyak orang belum ada tandingannya. Dia adalah ketua umum Lesbumi berikutnya.
Pewarta: M Izzul Mutho