• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 2 Mei 2024

Banten Raya

Kenang 12 Tahun Tragedi Situ Gintung, NU Tangsel Bakal Gelar Doa Bersama dan Sisir Sampah

Kenang 12 Tahun Tragedi Situ Gintung, NU Tangsel Bakal Gelar Doa Bersama dan Sisir Sampah
Agenda Tabur Bunga Doa Bersama dan Sisir Sampah di Tugu Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu sore (27/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
Agenda Tabur Bunga Doa Bersama dan Sisir Sampah di Tugu Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangsel, Sabtu sore (27/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Mengenang 12 tahun tragedi Situ Gintung yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tengerang Selatan (Tangsel) akan menggelar acara bertajuk Tabur Bunga Doa Bersama dan Sisir Sampah di Tugu Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangsel. Kegiatan ini akan dilakukan pada Sabtu sore (27/3) sekitar pukul 16.00 WIB.

 

Ketua LPBI PCNU Tangsel Fiqih Radito mengatakan, kegiatan tersebut akan melibatkan jajaran LPBI PCNU Tangsel, MPC NU Ciputat Timur, Ansor dan Banser.

 

”Niatan awal kami ingin mengenang tragedi tersebut karena kita mungkin sudah lupa dengan kejadian yang menelan ratusan korban jiwa 12 tahun silam itu. Kita ingin melakukan tabur bunga dan doa bersama serta aksi sisir sampah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Fiqih Radito kepada NU Online Banten, Rabu (24/3).

 

Dikatakan Fiqih Radito, sisir sampah itu dimaksudkan agar aliran air di sekitar bendungan bisa lancar sehingga tidak menimbulkan banjir. Sebelumnya, relawan lingkungan hidup Potensi Tangsel juga akan menggelar kegiatan perawatan Tugu Situ Gintung, namun pada hari bersamaan ada kegiatan lain sehingga LPBI NU Tangsel akan mengambil peran dalam perawatan Tugu Situ Gintung.

 

Diketahui, pada Jumat (27/3/2009), silam, saat pagi buta, Tanggul Situ Gintung di Cireundeu, Tangerang, Banten, jebol. Sekitar dua juta meter kubik air di situs warisan Belanda ini tumpah.

 

Air memorakporandakan Perumahan Cirendeu Permai, menyapu sebagian Kampung Poncol, serta merusak Fakultas Kesehatan dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hempasan air juga menghancurkan rumah-rumah warga, merendam areal seluas 10 hektare di bawahnya. 

 

Saat kejadian, mayoritas warga sedang tertidur lelap. Sekitar 100 orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

 


Banten Raya Terbaru