• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Banten Raya

Kopri PMII Se-kota Serang Gelar Diskusi Publik Soal Kekerasan Seksual

Kopri PMII Se-kota Serang Gelar Diskusi Publik Soal Kekerasan Seksual
Kopri PMII se-kota Serang menggelar diskusi soal kekerasan seksual terhadap perempuan. (Foto: Aep Budiman)
Kopri PMII se-kota Serang menggelar diskusi soal kekerasan seksual terhadap perempuan. (Foto: Aep Budiman)

Kota Serang, NU Online Banten 

Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) kota Serang Wina Setiawati, mengatakan diskusi soal kekerasan seksual menjadi salah satu langkah kongkrit untuk mengetahui konteks kekerasan seksual yang sering terjadi pada perempuan. 

 

“Kita harus memulai gerakan pencegahan dari segala lini sektor. Diawali diskusi dan juga bagaimana bisa mengaplikasikan dalam hidup kita sehari-hari untuk melakukan pencegahannya.” kata Wina

 

Kopri PMII Serang menggelar diskusi publik terkait kekerasan seksual dengan mengusung tema ‘Problematika Perempuan yang Selalu Dibungkan, Dilecehkan dan Dilemahkan oleh Keadilan’. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Kopri PMII UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dan pengurus Kopri PMII se-kota Serang, di Café Umakite, pada Selasa (18/1/2022) sore.

 

Lebih lanjut, Bunda Wina sapa akrabnya, menurutnya kegiatan ini adalah salah satu gerakan yang pasti dan konkrit. Hal itu harus dilakukan untuk memberikan edukasi. Ia menuturkan PMII sampai hari ini konsisten dan juga fokus mengawal RUU TPKS, 

 

“Apalagi untuk hari ini ada proses disahkannya RUU TPKS oleh DPR RI menjadi RUU Inisiatif. Semoga memang sesuai apa yang diharapkan,” tuturnya Wina.

 

Bunda Wina berharap, tidak ada lagi bentuk kejahatan kekerasan dan pelecehan seksual. Karena setiap manusia berhak untuk hidup nyaman, aman, damai, tentram, dan bahagia. Segala bentuk kejahatan apapun, kekerasan atau pelecehan tidak pernah diterima oleh manusia. 

 

“Semoga tidak ada lagi kekerasan dan pelecehan seksual di warga pergerakan dan masyarakat.” Pungkasnya.

 

Masih di tempat yang sama, Ketua Kopri PMII UIN SMH Banten, Melinda Lestari menjelaskan tujuan diskusi ini digelar untuk menguatkan peran perempuan. Ia memberi istilah empowering women to change the world yang artinya, bagaimana saling memberdayakan perempuan untuk mengubah dunia menjadi dunia seperti yang perempuan inginkan.

 

Perempuan yang akrab disapa Mey ini mengungkapkan. Melalui tema yang diusung, diharapkan pembahasan terkait konteks kekerasan seksual bisa dipahami oleh kaum perempuan, khususnya kader Kopri PMII. “Ini adalah salah satu sub pembahasan, memberi pemahaman kepada perempuan khususnya Kopri PMII, agar bisa menghindari hal-hal tersebut sehingga timbul salah satu bentuk kewaspadaan,” katanya.

 

Mey menambahkan, diskusi ini bukan hanya sekedar bincang semata. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar bisa bertukar cara pandang Ketua Komisariat Kopri PMII se-kota Serang. Selain itu, hal ini menjadi salah satu awal bagi Kopri PMII untuk terus bergerak membahas isu aktual.

 

“Membuka gerbang diskusi-diskusi selanjutnya terkait isu perempuan. Dan nanti ada implementasi seperti demonstrasi atau mimbar bebas yang akan kita lakukan” tutupnya.

 

Ketua pelaksana Ega Susmita menjelaskan, kegiatan diskusi ini dipelopori oleh pengurus Kopri PMII UIN SMH Banten dan Kopri PMII se-kota Serang. Diantaranya, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Primagraha (UPG), Universitas Banten Jaya (UNBAJA), Universitas Bina Bangsa (UNIBA), Universitas Serang Raya (UNSERA), Akademi Akuntansi Keuangan dan Perbankan Indonesia (AAKPI). Tak hanya itu, diskusi ini digelar terbuka untuk umum dan dihadiri 40 orang.

 

Kontributor: Aep Budiman
Editor: Arfan Effendi
 


Banten Raya Terbaru