Kota Serang, NUÂ Online Banten
Sebagai generasi intelektual, diharuskan mempunyai kesadaran dalam merespons problematika yang ada akhir-akhir ini, seperti kasus pelecehan seksual terhadap perempuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Meilinda Lestari Ketua KOPRIÂ PMII Komisariat PMIIÂ UINÂ Sultan Maulana Hasanuddin Banten, pada saat Sekolah Islam Gender (SIG) Angkatan Kelima yang dilaksanakan di Yayasan Muawanatul Muslimin Baros, pada Jum'at (18/03/22) sore.
Meilinda Lestari mengamati, dalam merespons problematika tersebut, yang harus dilakukan adalah memberikan edukasi yang konstruktif.
Dalam bingkai Sekolah Islam Gender, permasalahan tersebut dipahami dengan mengkaji, menganalisa dan memberikan hal-hal positif, salah satunya menghadirkan pemantik yang sesuai di bidangnya.
"Harus kita lawan, semua problematika yang ada khususnya pelecehan seksual. Hal ini bisa terjadi kepada siapapun dan oleh karena itu tetap waspada." Ujarnya.
Selain itu, salah satu pemateri Taufik Hidayat at-Tanari mengungkapkan, mahasiswa sebagai lokomotif perubahan dunia harus hadir ditengah kerumitan masyarakat, apapun itu kesulitannya, upaya itu harus dilakukan.
Sebagai jawaban, menurutnya hal tersebut dirasa tepat dengan terselenggaranya Sekolah Islam Gender ini.
"Sebagai Kader PMII mempunyai kewajiban dalam menjawab kerumitan tersebut dengan memberikan edukasi yang membangun, misalnya melalui tulisan-tulisan sahabat dalam mengepung narasi-narasi yang dinilai tidak konstruktif." Tegasnya
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Kang Taufik ini berharap, sebagai kader PMII harus mampu mengisi ruang-ruang yang dibutuhkan masyarakat, lebih jauh mengadvokasi persoalannya untuk menemukan solusi yang terbaik.
Taufik memaparkan, isu-isu soal kejahatan seksual sampai sekarang pun masih terjadi dibumi Indonesia, tak terkecuali dalam dunia pendidikan yakni perguruan tinggi yang kita kenal sebagai insan intelektual itupun marak terjadi soal kejahatan tersebut.
“Maka dari itu, KOPRI PMII UIN SMH Banten harus menjadi garda terdepan dalam mengcounter isu-isu tersebut dengan memberikan pendidikan, pelatihan maupun sekolah-sekolah yang mampu menjawab persoalan tersebut." Pungkas Taufik Hidayat at-Tanari selaku Instruktur Wilayah PMII Banten.
Kontributor: Aep Budiman
Terpopuler
1
Kabar Duka, Pengasuh Pesantren Krapyak Nyai Hj Durroh Nafisah Wafat
2
Ketua Terpilih PW Pergunu Banten 2025-2030 Ingin Para Guru NU Berkualitas
3
Bina Karakter Remaja, LKKNU Lebak Agendakan Turun ke Desa
4
Coffee Morning dan Bersih-Bersih Masjid Sudah, Kini MWCNU Serut Siap Gelar PD-PKPNU Lagi
5
Ketua PCNU Lebak: Peserta PD-PKPNU Harus Masuk ke NU secara Total
6
Sekretaris PWNU Banten: Kader NU Harus Menjadi Katalis Global
Terkini
Lihat Semua