• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 20 April 2024

Banten Raya

Momen Langka, Dua Ulama Masyhur Banten Menyertai PKPNU di Ciomas

Momen Langka, Dua Ulama Masyhur Banten Menyertai PKPNU di Ciomas
Abuya Muhtadi dan Abuya Syar'i hadiri PKPNU di Ciomas. (Foto: Istimewa)
Abuya Muhtadi dan Abuya Syar'i hadiri PKPNU di Ciomas. (Foto: Istimewa)

Kabupaten Serang, NU Online Banten

Pengurus Majelis Wakil Cabang  Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Ciomas Kabupaten Serang menggelar kegiatan Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) angkatan pertama. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (21-23/01/2022) dan diikuti 100 peserta.

 

Kesempatan yang langka terjadi pada saat pembukaan kegiatan PKPNU ini. Acara turut di bersamai dua ulama masyhur Banten, Mustasyar PBNU KH Abuya Muhtadi Dimyati dan Abuya Syar'i. 

 

Mustasyar PBNU Abuya KH Muhtadi Dimyathi menuturkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membekali para kader NU untuk menjadi kader tangguh dalam mengemban Islam Ahlussunah wal Jamaah. Serta dapat mengembangkan dan terus berikhtiar menguatkan NU di basis-basis daerah. 

 

“NU di Banten harus kuat, harus besar, mari besarkan bersama-sama.” Ujar Abuya Muhtadi. 

 

Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Serang, KH Khudori Yusuf menilai kegiatan yang dilaksanakan ini penting bagi peserta. Mengingat, NU merupakan organisasi yang bersifat perkumpulan, keagamaan, keislaman, dan kemasyarakatan dalam pengelolaannya harus bersifat koordinasi dan saling terhubung. 

 

“Saat ini, orang mengenal NU masih dalam batas amaliyah dan wilayah tradisi. Namun belum bersifat institusi. Karenanya agar NU bisa berfungsi dengan baik maka pengelolaannya harus dengan baik dan maksimal,” ujar KH Khudori Yusuf. 

 

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kab Serang, KH Enday mengatakan NU saat ini menjadi organisasi keagamaan terbesar mencapai 67 persen dari penduduk Indonesia. Demikian pula di Serang keberadaan warga NU sangat dominan yang dibuktikan dari kegiatan-kegiatan keagamaan. 

 

Kendati terbesar, papar Kiai Muda ini, warga NU sering menjadi sasaran dari kelompok takfiri yang intoleran, suka mengkafir-kafirkan, membid’ah-bid’ahkan dan lainya. 

 

“Selain dari kelompok takfiri, ancaman yang perlu diwaspadai warga Nahdliyin terhadap adanya kelompok ideologi non islam seperti liberalisme, komunisme, materialisme, sekularisme, hedonisme, otorialitasime, dan Islam phobia,” ujarnya. 

 

Dalam upaya menangkal berbagai rong-rongan tersebut, Ketua MWCNU Ciomas KH Aminudin menambahkan, NU harus melakukan penguatan. Karena tanpa institusi yang mumpuni, NU akan mengalami distorsi dari ideologi-ideologi lain. 

 

Hal yang berbeda disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana H Ubaidillah.  Ia mengatakan tujuan digelarnya PKPNU di antaranya agar kader-kader NU bisa mempunyai loyalitas dan mempunyai komitmen kuat terhadap NU. Sekaligus untuk penguatan struktural NU kendati selama ini jumlah pengikutnya sangat banyak. 

 

“Mudah-mudahan dari kegiatan ini kita bisa mendata dan merangkum semua kader-kader yang betul-betul bisa menggerakkan NU sehingga organisasi ini bisa lebih baik, berkembang dan mumpuni,” harapnya.

 


Kontributor: Taufik Hidayatullah
Editor: Arfan Effendi


Banten Raya Terbaru