PAC Ansor Saketi dan Cisata Kolaborari Adakan Diklatsar
Pandeglang, NU Online Banten
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Saketi dan Cisata menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar). Kegiatan ini merupakan kolaborasi perdana, sebab kekosongan pengurus.
Mengusung tema ‘Membangun Kader Militan untuk Benteng Ulama dan NKRI’, Diklatsar digelar selama tiga hari, dimulai pada hari Jumat sampai Minggu (31/12/2021-2/1/2022). Juga, diikuti 79 orang, bertempat di pondok pesantren Daar El Ridho, Saketi, Pandeglang, Banten.
Ketua PAC Cisata, Arul Nurhidayat menyampaikan agenda Diklatsar ini diadakan untuk merangkul, merawat dan membina kader Ansor Banser yang ada di kecamatan Cisata. Tak hanya itu, Diklat ini juga untuk merangkul anak-anak muda lain.
“Diklatsar ini sebagai bentuk awal kebangkitan pemuda-pemudi Cisata untuk mengamalkan dan mendakwahkan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdiyah melalui GP Ansor Banser kecamatan Cisata,” ujar Arul
Arul berharap, output Diklatsar ini bisa membentuk ranting. Semakin masif di wilayah bawah agar bisa bekerja sama dalam menjaga Islam Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah. Serta menjadi benteng para ulama.
“Semoga kedepan Ansor Cisata semakin berkembang, dengan diadakanya Diklastar ini pintu awal masuk Ansor terbangun semangat keorganisasian, keaswajaan, ke NU-anya,” harap Arul.
Hal senada juga diungkapkan Ketua PAC Ansor kecamatan Saketi Kuswana, mengatakan bahwa Diklatsar gabungan merupakan kondisi PAC Ansor kecamatan Saketi yang masih mengalami transisi kepengurusan.
Kuswana berharap bisa berkolaborasi dengan PAC lain. Melakukan kemitraan hal sosial, karena menurutnya, Ansor itu bukan hanya kaderisasi dan mengawal Ahlussunnah wal Jamaah. Menjadi benteng para kiai dan ulama yang ada di NU.
Ketua panitia pelaksana, Sirojudin memaparkan rangkaian kegiatan Diklatsar kolaborasi yang pertama anatara GP Ansor Kecamatan Saketi dan Kecamatan Cisata. Kegiatan yang diadakan penghujung akhir tahun dengan beberapa agenda yang digabungkan diluar agenda Diklatsar. Diantaranya Haul Gus Dur, dan setelah itu melakukan napak tilas sejarah dengan berziarah ke makam KH Abdurrahman bin Jamal, Kiai perintis NU di Banten.
“Maka kita jadikan Ansor dan Banser sebagai penangkal, memberikan pemahaman kenegaraan baik keagamaan sesuai dengan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdhiyah,” tutupnya.
Kontributor: Cholwan Fuad
Editor: Arfan Effendi
