• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 11 Mei 2024

Banten Raya

Pengurus LDNU Kabupaten Serang Ini Bicara Bahaya Bullying

Pengurus LDNU Kabupaten Serang Ini Bicara Bahaya Bullying
Kegiatan antibullying di Rumah Qur'an Hidayatullah Darussalam, Jakarta. (Foto: ist)
Kegiatan antibullying di Rumah Qur'an Hidayatullah Darussalam, Jakarta. (Foto: ist)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Achmad Syarif mengatakan, bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain.’’Tujuannya untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus,’’ ujar mahasiswa Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta itu saat menjadi narusumber seminar antibullying di Rumah Qur'an Hidayatullah Darussalam, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

 


Dijelaskan, seperti dalam rilisnya yang dikirim ke NU Online Banten, jenis bullying dapat dibagi menjadi empat. Bullying secara fisik. Ini bentuk kekerasan, karena adanya kontak fisik yang diberikan pelaku kepada korban. Lalu bullying secara verbal. Berupa kata-kata, pernyataan berupa ejekan yang membuat sakit hati korban.


 

Kemudian bullying secara relasional atau sosial. Ini berupa tindakan pengucilan, korban.’’Mungkin tidak disakiti secara fisik maupun verbal, tapi justru dimusuhi atau diabaikan pada lingkungannya tersebut,’’ ungkap Sekretrasi 2 Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Kabupaten Serang itu.



Selain itu, bullying secara media sosial. Perundungan elektronik atau lebih dikenal dengan sebutan cyber bullying.’’Ini bertujuan ingin menjatuhkan seseorang yang dirasa memiliki popularitas,’’ terang Syarif kepada para santri.



Selain Syarif, narasumber lainnya adalah M Sepuh Jumatika yang juga dari kampus sama. Setelah pemaparan materi, ditayangkan video tentang pentingnya menjaga perasaan anak yang bisu, tidak bisa berbicara.

 


’’Setelah kegiatan ini bisa diimplementasikan oleh kita semua. Ini bukan hanya sebuah ajaran Islam yang mengedepankan akhlak dan moral tapi juga sebuah rasa humanisme, rasa kemanusiaan,’’ imbuh Jumatika.

 


Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk edukasi dan pencegahan kepada para santri tentang terkait bullying. Seperti diketahui banyak kasus bullying yang terjadi. (*)


Banten Raya Terbaru