PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat Wage, 6 Juni 2025
Selasa, 27 Mei 2025 | 23:57 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ikhbar bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada Rabu Kliwon bertepatan 28 Mei 2025. ’’Dan Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat Wage, 6 Juni 2025,’’ demikian bunyi ikhbar atau pemberitahuan hasil rukyatul hilal bil fi’li awal Dzulhijjah 1446 H yang ditandatangani Rais ‘Aam KH MIftachul Akhyar, Katib ‘Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen H Saifullah Yusuf yang diterima NUOB, Selasa (27/5/2025).
Dalam ikhbar yang ditujukan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama se-Indonesia dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Indonesia itu disebutkan, dalam rangka penentuan awal Dzulhijjah 1446 H, Tim Rukyatul Hilal NU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah (LF) PBNU telah melakukan rukyat di sejumlah lokasi, yang telah ditentukan di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari fardlu kifayah.
’’Berdasarkan laporan LF PBNU, tidak terdapat lokasi yang melihat hilal. Tetapi Tim Rukyatul Hilal Kementerian Agama Republik Indonesia melaporkan adanya saksi tersumpah yang melihat hilal. Atas rukyatul hilal tersebut dan sesuai dengan pendapat al Madzahibul Arba’ah, dengan ini PBNU mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal Dzulhijjah1446 jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025,’’ lanjut bunyi ikhbar bernomor 3971/PB.01/A.I.01.47/99/05/2025 itu.
Sementara itu, pemerintah telah mengumumkan Idul Adha atau Lebaran Haji pada 10 Dzulhijjah 1446 H bertepatan pada Jumat (6/6/2025). Ini setelah Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan dalam sidang isbat awal Dhulhijjah 1446 Hijriah pada Rabu (28/5/2025). "Kita bisa menyimpulkan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan 6 Juni 2025 M," ujar Menteri Agama KH Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Keputusan ini ditetapkan setelah menerima laporan dari para pelaku rukyat dari seluruh Indonesia. "Ada yang menyaksikan bulan di Aceh, hilal di Aceh, yaitu Pak Nabil. Semoga keputusan memungkinkan seluruh umat Islam di Indonesia merasakan Idul Adha bersama-sama," ujarnya yang juga ditayangkan oleh sejumlah stasiun televisi. (Mutho)
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua