• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 24 Juni 2024

Banten Raya

PPDB Online, Walkot Tangsel Minta Tak Ada yang Main-Main

PPDB Online, Walkot Tangsel Minta Tak Ada yang Main-Main
PPDB Online, Walkot Tangsel Minta Tak Ada yang Main-Main
PPDB Online, Walkot Tangsel Minta Tak Ada yang Main-Main

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Tahun ajaran 2024/2025 di depan mata. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Tak hanya lewat inovasi digital, juga melakukan penguatan dan pengawasan bersama instansi vertikal lainnya.



"Berbagai komponen menandatangani komitmen untuk proses penerimaan peserta didik baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di sini ada polres, Kejari, Ombudsman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan berbagai pihak yang terkait langsung dan tidak langsung dalam PPDB di Kota Tangerang Selatan. Kita menjaga proses ini dengan transparan, jujur, dan berkeadilan," ucap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat penandatanganan komitmen bersama instansi-instansi yang berhubungan dalam proses PPDB 2024/2025 di Tangerang Selatan di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (10/6/2024).


Isi komitmen itu, kata Benyamin, salah satunya menjaga proses PPDB sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekaligus menghindari tindakan-tindakan yang dapat mengganggu prinsip berkeadilan dalam PPDB. "Untuk lebih membenahi proses-proses PPDB dan memberikan kenyamanan, ketenangan kepada baik pihak sekolah maupun orang tua," kata Benyamin.



Bahkan kata orang nomor satu di Tangsel itu, dengan komitmen ini telah disiapkan sekolah pendamping di masing-masing Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), sehingga tidak terjebak dalam hal-hal pungutan liar (pungli). "Kita tidak perlu khawatir, pendaftaran untuk satu SMPN itu ada sekolah pendampingnya, SMP swasta ada pendamping yang sudah bekerja sama dengan pemerintah kota," terangnya.



Pada kesempatan itu, Benyamin juga menegaskan agar semua pihak tidak main-main dalam proses PPDB. Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, seperti gratifikasi, proses hukum dapat berjalan."Kalau misalnya itu tindak pidana, makanya ada aparat penegak hukum, makanya diselesaikan di jalur hukum. Dan jika ada guru atau pihak sekolah menerima gratifikasi, pastinya juga kena hukum," tegasnya, dikutip dari lama resmi Pemkot Tangsel.



Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, persiapan PPDB di tahun ini tentunya semakin matang, karena banyak hal yang terus dipelajari dari proses PPDB sebelumnya. Antara lain, sosialisasi pra-PPDB, sistem pendaftaran online, dan terobosan lainnya, termasuk sekolah pendamping yang disiapkan di tahun ini. "Sejauh ini aplikasi dari Kominfo tidak ada komplain, tetapi ini baru awal, kami tetap siapkan posko pengaduan dan sebagainya," ucapnya.



Diterangkan, daya tampung untuk sekolah negeri tingkat menengah pertama sebesar 7 sampai 8 ribu. Tetapi, keinginan atau peminat pendaftar mencapai 12 ribu, sehingga ada selisih dari hal tersebut.

 


Oleh karenan itu, perlu dilakukan terobosan untuk mengatasi hal tersebut. Di antaranya, Pemkot Tangsel menyediakan bantuan untuk peserta didik yang tidak diterima di SMP Negeri."Dan kami sudah bekerja sama dengan 92 SMP swasta sebagai pendamping," ucapnya.



Pada tahun ini, terobosan lainnya menyediakan sekolah swasta pendamping dari pilihan peserta didik. Sehingga, memudahkan orang tua apabila putra-putrinya tidak diterima di SMPN.



"Secara otomatis tersalurkan ke SMP pendamping, 92 tadi. Jadi memudahkan orang tua karena bisa memilih yang lebih dekat dengan rumahnya. Jadi lebih hemat barangkali karena dekat domisili, dan lebih mudah mengawasinya," jelasnya.

 

Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel telah melakukan berbagai persiapan dan dukungan. Kepala Dinas Kominfo Tangsel Tb Asep Nurdin mengatakan, sistem PPDB online ini tidak hanya memudahkan proses pendaftaran, tetapi juga meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat.



"Penerapan sistem PPDB online merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh warga Tangerang Selatan," ujar Asep, Kamis (5/6/2024).

 


Diskominfo Tangsel telah mewujudkan aksesibilitas pendidikan. Seperti menyiapkan infrastruktur server, pengembangan aplikasi PPDB berbasis website, keamanan informasi aplikasi dan data, diseminasi informasi terkait PPDB, hingga pengawasan bersama Disdikbud Tangsel agar pelaksanaan PPDB berjalan dengan lancar. (Mutho)


Banten Raya Terbaru