Ari Hardi
Kontributor
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rabithah Ma'ahid Islamiyyah (RMI) NU Tangerang Selatan menggelar kegiatan pembagian masker gratis dan penyemprotan disinfektan di lingkungan Pesantren Madinatun Najah Jombang, Tangerang Selatan. Jumat (9/7/).
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Satgas NU Peduli Covid-19, RMI, LKNU, NU Care-LAZISNU, Banser, LPBI dan Satgas Pesantren Madinatun Najah. Melihat begitu masifnya penyebaran varian virus Covid-19, Sekretaris RMI NU Kiai Irfan Ahmad mengimbau kepada pondok pesantren untuk melakukan beberapa langkah sebagai bentuk ikhtiar lahir.
Pertama, civitas pesantren agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kedua, santri yang sudah berada di lingkungan asrama pesantren agar tidak dipulangkan dan memperketat keluar masuk pesantren. Ketiga, menyiapkan ruang isolasi mandiri di lingkungan pesantren.
Lanjutnya yang Keempat, pesantren agar melakukan edukasi dan sosialiasi tentang pencegahan sebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Pesantren dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang memiliki fokus dalam mengawal pencegahan penularan Covid-19, seperti LKNU, Satgas NU Peduli Covid-19 dan lembaga lainnya.
Ketua RMI Kota Tangsel KH Muhammd Alvi Firdausi mengimbau kepada para wali santri dan alumni agar selama PPKM Darurat ini berlangsung. Untuk sementara tidak mengunjungi para kiai dan putra-putrinya yang berada di pesantren. Wali santri dapat berkomunikasi dengan pengurus pesantren secara online dan senantiasa memanjatkan do'a.
“Para pimpinan dan kiai pesantren dimohon untuk membatasi penerimaan tamu. Dan tidak menghadiri acara-acara di luar pesantren kecuali mendesak dan penting". Tambah Ketua RMI Tangsel itu.
Ketua Satgas Peduli Covid Pesantren Madinatun Najah Ustadz Arsan menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan pesantren. Ia berharap kerjasama seperti ini terus terjalin dengan baik. Karena ini merupakan ikhtiar bersama dalam pencegahan wabah ini khususnya di pesantren.
Sebagai wujud realisasi dari Maqashid syari'ah yaitu Hifdhun nafs (menjaga jiwa/nyawa). RMI NU Tangsel mengajak masyarakat pesantren secara khusus dan masyarakat luas secara umum agar bersama-sama saling mengingatkan. Untuk terus berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan aturan dan himbauan dari instansi terkait. Semoga kita bisa melewati cobaan ini dengan ikhtiar batin dan lahir serta penuh sabar, ikhlas kemudian tawakal kepada Allah Swt.
Kontributor: Irfan
Editor : Ari Hardi
Terpopuler
1
Paradoks Jabatan Fungsional Dosen di Indonesia
2
Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama
3
Penguasa, Termasuk Pengurus NU Tidak Boleh Semena-mena
4
Ucapan Positif, Obat Ampuh Melawan Insecure
5
Khutbah Jumat: Ikhlas dalam Beribadah
6
Sejumlah Hal Disampaikan Pengemudi Ojol saat RDPU dengan DPR
Terkini
Lihat Semua