• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Banten Raya

Rowahan Ansor Kota Tangerang Sambut Ramadhan

Rowahan Ansor Kota Tangerang Sambut Ramadhan
Hamdan Suhaemi Ketua PW Rijalul Ansor Banten menjelaskan pentingnya sanad dan guru dalam beragama. (Foto: Arfan Effendi)
Hamdan Suhaemi Ketua PW Rijalul Ansor Banten menjelaskan pentingnya sanad dan guru dalam beragama. (Foto: Arfan Effendi)

Kota Tangerang, NU Online Banten
Menjelang bulan Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia biasanya memiliki tradisinya masing-masing dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang bersama internal pengurus mendoakan leluhur dan makan bersama di kediaman Ketua GP Ansor Kota Tangerang, Sudarto, Sabtu (10/4).

 

Acara yang digelar sederhana dan khidmat, turut dihadiri oleh Ketua pimpinan wilayah (PW) Rijalul Ansor Banten, Hamdan Suhaemi, dan segenap beberapa pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor kecamatan di kota Tangerang. 

 

Dalam sambutannya, Sudarto mengatakan kegiatan ini mendadak hasil diskusi dengan ketua Rijalul Ansor Kota Tangerang. Rowahan adalah tradisi syiar Islam yang diajarkan guru dan orang tua kita. Mendoakan orang yang sudah meninggal, sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. 

 

Mengutip salah satu hadis Nabi yang ada di Kitab Durratun Nasihin, Barangsiapa yang bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.

 

"Yang pasti, hadis itu menjadi motivasi positif kita untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan," ujar Sudarto.

 

Ia menambahkan, rowahan adalah tradisi yang juga mendakwahkan ajaran Islam. Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, di berbagai daerah juga ada ciri khasnya masing masing. Ada rowahan, ada munggahan, ada juga yang keramas merang, seperti di daerah Babakan, Kecamatan Cisauk, Serpong. Semua tradisi itu sebagai cara bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. 

 

Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang saat ini tengah menyiapkan beberapa program yang akan dilaksanakan. Beberapa di antaranya, Ziarah Kubro serentak 13 Kecamatan di Kota Tangerang. Program ini lebih dulu berkonsultasi dengan Abdul Rahman, Ketua Rijalul Ansor Kota Tangerang. 

 

Ada banyak makam pejuang dan sesepuh yang tersebar di Kota Tangerang. Selain untuk berziarah, sekaligus napak tilas perjuangan para ulama terdahulu. Sudarto menjelaskan, kita tidak boleh melupakan perjuangan ulama dan tokoh yang telah berjuang membela agama dan negara. Seperti Raden Aria Wangsakara, Raden Aria Yudhanegara, dan Raden Aria Santika. 

 

"Napak tilas makam ini bukan hanya sekedar berziarah. Tetapi juga mengingatkan, bahwa di Kota Tangerang ada banyak makam para pejuang dan Ulama dalam menyebarkan Islam," tutur Abdul Rahman. 

 

Hamdan Suhaemi Ketua PW Rijalul Ansor Banten menjelaskan pentingnya sanad dan guru dalam beragama. Karena, Islam dibangun atas empat prinsip, yaitu Al-Qur'an, Hadis, Ijma dan Qiyas. Ia juga mengisahkan empat imam mazhab Ahlussunnah wal Jamaah yang bersambung turun temurun dalam keilmuan. 

 

Ia berpesan, beragama tidak boleh mentakwilkan dan menafsirkan menurut dirinya sendiri. "Kita mengikuti, dimulai generasi Nabi Muhammad yang mempunyai Murid Mu'adz Bin Jabal, lalu Musa Al Asy'ari, Abdullah Ibnu Umar, Sayidina Umar, Zaid bin Tsabit, Abu Hurairah, Salman Al Farisi, Abdullah Ibnu Mas'ud, mereka yang mengajarkan ke generasi berikutnya bernama tabi'in," ujarnya. 

 

Lalu Nu'man Bin tsabit atau Imam Abu Hanifah, mempunyai Murid Malik Bin Anas. Lalu Muhammad Bin Idris As-syafi'i, Lalu Ahmad bin Hanbal. 

 

"Ngajilah kepada kiai dan ulama yang mempunyai sanad, bukan kepada Google," tegasnya. 

 

Sebelum usai, Hamdan Suhaemi memberikan ijazah Hizib Autad yang didapatnya sewaktu masih menjadi santri di Cidahu.

 

Kontributor: Arfan Effendi
Editor: Kendi Setiawan


Banten Raya Terbaru