• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 26 April 2024

Khutbah

Khutbah Jumat: Persiapan Menyambut Ramadhan

Khutbah Jumat: Persiapan Menyambut Ramadhan
Ilustrasi (NU Online)
Ilustrasi (NU Online)

Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

 

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

 

Melalui mimbar ini Khatib ingin berwasiat kepada jemaah sekalian dan kepada diri Khatib sendiri untuk senantiasa bertakwa kepada Allah swt., karena barangsiapa yang bertakwa kepada-Nya maka ia akan menjadi orang yang beruntung. Allah swt. berfirman;

 

وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

 

Artinya: ...dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.(Q.S. Al-Baqarah: 189)

 

Ma'asyiral Muslimin Rahinakumullah Ma’asyiral

 

Tidak lama lagi kita akan mengucap kata pisah kepada bulan Sya’ban dan mengucap kata marhaban kepada bulan Ramadhan. Ramadhan sudah ada di depan mata kita. Maka sudah sepantasnya persiapan yang kita lakukan sejak awal Sya’ban atau bahkan bulan-bulan sebelumnya harus dipastikan sudah matang. Baik persiapan jasmani maupun rohani.

 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan maghfirah. Maka seyogianya setiap muslim harus bergembira menyambut kedatangannya. Allah swt. menegaskan dalam firman-Nya;

 

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

 

Artinya: Katakanlah; "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (Q.S. Yunus: 58)

 

Melalui ayat tersebut Allah swt. meminta kita untuk berbahagia atas karunia dan rahmat-Nya. Bulan Ramadhan adalah bulan di mana Allah swt. melimpahkan rahmat dan magfirah-Nya kepada para hamba-Nya. Maka dari itu kita patut berbahagia dengan kedatangan bulan Ramadhan.

 

Dalam kitab مَرْقَاةُ الْمَفَاتِيْح شَرْحُ مِشْكَاةِ الْمَصَابِيْح terdapat sebuah riwayat panjang dari sahabat Salman al-Farisi yang menceritakan tentang Rasulullah saw. berkhutbah pada akhir bulan Sya’ban menyampaikan keutamaan bulan Ramadhan;

 

وَعَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ قَالَ : خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَانَ فَقَالَ : " يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيمٌ ، شَهَرٌ مُبَارَكٌ ، شَهْرٌ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مَنْ أَلْفِ شَهْرٍ ، جَعَلَ اللَّهُ صِيَامَهُ فَرِيضَةً ، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا ، مَنْ تَقَرَّبَ فِيهِ بِخَصْلَةٍ مِنْ خِصَالِ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ ، وَمَنْ أَدَّى فَرِيضَةً فِيهِ كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِينَ فَرِيضَةً فِيمَا سِوَاهُ.

 

Artinya: Dari Salman al-Farisi, dia berkata: Rasulullah saw. berkhutbah di depan kami pada hari terakhir di bulan Sya’ban, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, telah datang pada kalian bulan yang mulia. Di bulan tersebut terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Puasanya dijadikan sebagai suatu kewajiban. Shalat malamnya adalah suatu amalan sunnah. Siapa yang melakukan kebaikan pada bulan tersebut, (maka pahalanya) seperti ia melakukan kewajiban di waktu lainnya. Siapa yang melaksanakan kewajiban pada bulan tersebut,(maka pahalanya) seperti menunaikan tujuh puluh kewajiban di waktu lainnya.”

 

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah

​​​​​​​

Dapat kita katakan bahwa bulan Ramadhan adalah bulannya umat Islam. Mengapa demikian? Sejatinya, bulan Ramadhan sudah ada sebelum kelahiran Rasulullah saw., akan tetapi kemuliaan dan fadhilah bulan Ramadhan baru Allah ungkap ketika Rasulullah saw. diutus menjadi rasul. Maka ini merupakan isyarat bahwa bulan Ramadhan adalah pemberian khusus dari Allah kepada umat Nabi Muhammad saw.

 

Maka dari itu, sebagai bentuk rasa syukur, marilah kita memperbanyak taubat sebelum memasuki bulan Ramadhan. Menyambung kembali tali silaturahmi yang terputus agar ketika memasuki bulan Ramadhan, kita dalam keadaan bersih dari dosa kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Tak lupa pula kita memperbanyak doa agar diberi taufik oleh Allah sehingga kita bisa memaksimalkan ibadah di dalamnya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

 

Di antara doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. ketika melihat hilal pertanda memasuki Ramadhan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad;

 

أَنَّ رَسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ رُؤْيَةِ الْهِلَالِ: اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

 

Artinya: Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan. (H.R. Ahmad)

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

 

 

Khutbah II

 

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

 

Salahuddin, Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Jakarta dan aktifis PMII Ciputat 


Khutbah Terbaru