Sebar Koin NU, Ini Jurus LAZISNU Tangsel
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Sejak Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (LAZISNU) Ranting Ciater, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), dibentuk dan menggelar Madrasah Amil, banyak asa digantungkan. Demikian disampaikan Koordinator Madrasah Amil NU Care-LAZISNU Tangsel Abdurrahman. ‘’Salah satunya kemaslahatan warga di Ranting Ciater,’’ ujarnya dihubungi NU Online Banten (NUOB), di Ciputat, Tangerang Selatan (26/7/2023).
Saat ini pihaknya mengalkulasi perolehan kotak infak (Koin) NU Pengurus Ranting NU Ciater selama kurun waktu 1 (satu) tahun sukses menghimpun dana sebesar Rp 823.901.000.
Mas Dur-- sapaan-akrabnya-- bercerita sebulan Koin NU bergerak di Ranting Ciater, tentunya banyak problem. Namun tekad dan ikhtiar dalam berkhidmat di NU sangat kuat hingga akhirnya menemukan pola. ’’Bagaimana menjalankan Koin NU di Ranting Ciater, akhirnya berjalan hingga kini,’’ imbuh pria asal Madura itu.
Mahasiswa pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ini baru Ciater. Ranting lainnya di Tangerang Selatan diharapkan dapat berjalan.
LAZISNU Tangsel, lanjutnya, melakukan beberapa Langkah sehingga Ciater sukses. ’’Kami selalu memberikan apresiasi kepada pengurus LAZISNU Ranting Ciater karena mereka tetap bisa eksis di tengah goncangan banyak masalah yang menerpa,’’ ucapnya.
Selain itu, sebagai pilot project, terus menerus tetap ditekankan agar warga masyarakat tergerak hatinya untuk berinfak dan bersedekah.
Yang tak kalah pentingnya, lanjutnya, pelaporan perolehan dan distribusi juga harus dikelola dengan baik. ’’Mengingat dana tersebut merupakan titipan dari masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat juga,’’ tegasnya.
Sekretaris NU Care - LAZISNU Tangerang Selatan M. Afifuddin Al Amin menambahkan, saat ini ada 5 Ranting yang sudah menggelar Madrasah Amil terdistribusi kaleng infak. Ranting Lengkong gudang 800 kaleng, Ranting Ciater 3.000, Ranting Serpong 1.000, Pondok Benda 500, dan Sawah Baru 1.000 kaleng.
Pewarta: Singgih Aji Purnomo