Terkait Polusi, LPBI NU Banten Bakal Kampanye Udara Bersih
Kabupaten Serang, NU Online Banten
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Banten Sehabudin mengatakan, polusi di Banten menurut IQAir indek kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 mencapai 191 untuk Tangerang Selatan serta 165 Kota Tangerang dan Kabupaten Serang. ’’Ini artinya polusi udara di Banten melebihi kota besar di dunia yang mencapai 167 di 15 Agustus 2023 ,’’ ujarnya kepada NUOB, Senin (15/8/2023).
Oleh karena itu, LPBI Banten mengimbau agar masyarakat menjaga kualitas udara dengan menanam pohon di lingkungan rumah masing masing dan lahan lahan kosong tidak terpakai.’’Untuk Nahdliyin juga bisa menanam pohon di lingkungan pesantren-pesantren. Selain itu, kendaraan bergerak yang menggunakan bahan bakar fosil harus dikendalikan,’’ ungkapnya.
Selain itu, Bang Sehab—sapaan akrabnya-- mendukung pernyataan Penjabat Gubernur Banten Al-Muktabar agar semua pihak konsisten mencegah pencemaran udara.’’Khusus kendaraan bergerak yang menggunakan bahan bakar fosil harus dikendalikan dan akan mentransformasi ke energi listrik,’’ imbuhnya
LPBI NU Banten juga akan melakukan kampanye udara bersih (mencegah polusi) agar tumbuh kesadaran kepada masyarakat, betapa pentingnya menjaga lingkungan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten siap melaksanakan arahan komprehensif Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pengendalian pencemaran udara. ’’Kita konsisten mencegah pencemaran udara. Khusus kendaraan bergerak yang menggunakan bahan bakar fosil harus selalu dikendalikan,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar setelah mengikuti Rapat Terbatas terkait Aspek Lingkungan Khususnya Pencemaran Udara di Istana Negara Jakarta yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (14/8/2023).
Pihaknya, lanjut Al Muktabar, juga sedang mentransformasi bergeser ke energi listrik. ’’Berbagai formula kebijakannya sedang diupayakan. Transformasi energi listrik ini kita harap berpengaruh besar terhadap pengendalian lingkungan atau go green kita,’’ tambahnya dikutip dari laman resmi Pemprov Banten.
Dijelaskan, Provinsi Banten yang berhimpitan langsung dengan DKI Jakarta, aglomerasi, maka beberapa kebijakannya dikomunikasikan dengan DKI Jakarta.
Masih menurut Al Muktabar, arahan Presiden Joko Widodo langkah cepat, menengah, dan jangka panjang.
Langkah cepat pada pengaturan kendaraan yang menggunakan energi fosil, industri yang memiliki pengendalian udara secara internal, modifikasi cuaca untuk turun hujan, mengurangi mobilitas penduduk, dan mendukung transportasi publik.
’’Dalam jangka panjang, kami mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk memiliki transportasi berbasis MRT (mass rapid transit). Sedang proses kajian mendalam yang akan dikembangkan dari Kembangan menuju Balaraja,” terangnya. (M Izzul Mutho)