Jakarta, NU Online Banten
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih mengatakan, jati diri warga Nahdlatul Ulama (NU), apalagi kader, hendaknya mempunyai empat hal. ’’Hayyin, layyin, qarib, dan sahl. Keempat sifat ini menggambarkan akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam,’’ ujarnya saat memberi arahan pada pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) Angkatan I di Pusdiklat Kementerian Sosial (Kemensos), Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Hayyin itu, lanjutnya, tawadlu, rendah hati. Orang yang memiliki ketenangan lahir dan batin. Sedangkan layyin adalah orang yang lemah lembut, sopan.
Qarib ialah hangat, akrab, supel. Adapun sahl adalah mudah, tidak berbelit-belit.
Pada sambutan sebelum membuka secara resmi PMKNU, Kiai Miftah juga menyampaikan, hidup di abad kedua NU harus kenal realitas yang ada, termasuk sumber daya yang mampu menjawab tantangan. Dan kaderisasi penting dilakukan.’’Kaderisasi sudah dilakukan oleh para kiai kepada para santrinya melalui bandongan dan sorogan misalnya. Dan PMKNU ini adalah amanat konstitusi NU. Pengaderan ini bagaimana memasukkan nilai-nilai keorganisasian. PMKNU itu suluk jam’iyyah sebagai peningkatan kapasitas. Suluk itu, adanya mursyid (instruktur), murid (peserta), dan wirid (modul),’’ terangnya
Di NU, lanjutnya, juga ada namanya aqidah, fikrah, manhaj, amaliah, harakah. Harakah tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. ’’Sebagai generasi penerus harus kenal era, mengukur diri. Kalau tidak sadar era, kita akan tergerus zaman. Posisi kita adalah pada fase penyambung era pertama dan kedua, itu harus kokoh.
Hanya dengan keseriusan, generasi penghubung menjadi bermanfaat,’’ ungkapnya.
Sedangkan Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas'ud, PMKNU ini merupakan kaderisasi lanjutan dari Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU). ’’Di Tangsel, kaderisasi di antara konsen PCNU Tangsel, jadi prioritas. Menargetkan 10 ribu kader. Hingga saat ini, sudah menggelar PKPNU 10 10 kali dan PD-PKPNU mau berjalan 8 kali plus PMKNU 1 ini. Namun, masih jauh dari 10 ribu. Masih harus kerja keras untuk kaderisasi,’’ teranganya.
Ditambahkan, puluhan peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya berasal dari Tangsel.’’Ada yang dari Serang, Bogor, Jakarta, Lampung Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Barat,’’ terangnya.
Sementara itu, di antara instruktur nasional PMKNU yang hadir pada pembukaan di antaranya Heri Kuswara dan Ketua PBNU H Muhammad Faesal. Sebanyak 40 peserta mengikuti kegiatan yang semula direncanakan awal di Pusdiklat Kemenag Jl Ir H Juanda, Tangsel, itu. PMKNU ini berlangsung 28 November 2024 hingga 2 Desember 2024. (Mutho)
Terpopuler
1
Dahsyatnya Kebakaran di LA, Amerika
2
Konferensi II MWCNU Ciledug tetapkan Syarif Hidayat Rais Syuriyah, Khoiru Supyan Ketua Tanfidziyah
3
97 WNI Terdampak Kebakaran di LA, Amerika
4
Delapan PWNU Usul Sejumlah Masalah Keagamaan Dibahas di Munas NU 2025
5
LP Ma’arif PBNU Dorong Para Pendidik Hidupkan Quote Tokoh NU
6
Pagar Nusa Tangsel: Semangat Berlatih, Jangan Terputus
Terkini
Lihat Semua