PBNU Dorong PWNU dan PCNU Gelar PMKNU

Metro, NU Online Banten 
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masyhuri Malik mengatakan, kaderasi sangat penting dalam menjalankan dan meneruskan roda perkumpulan NU. "Karena itu, PBNU terus mendorong PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Red) dan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Red) untuk melaksankan PMKNU (Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama, Red) minimal sekali dalam satu tahun," ujarnya pada pembukaan PMKNU di Aula Universitas Ma’arif Lampung, Rabu (16/10/2024).

Seperti dilansir NU Online Lampung, PMKNU yang diikuti 70 peserta akan berlangsung hingga Ahad (20/10/2024). Sebanyak 13 orang instruktur PBNU memberikan materi selama PMKNU berlangsung.


Kiai Masyhuri juga menyebut, Lampung merupakan provinsi tertinggi dalam hal kaderisasi dengan jumlah kader yang telah mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) sebanyak 20.000 orang. "Melalui PMKNU ini, perjuangan NU abad kedua menemui momentumnya. Diharapkan kader-kader NU menjadikan jam'iyyah NU sebagai rumah bersama, sekaligus memastikan untuk kemaslahatan bagi semua," ungkapnya.  


Menurutnya, hadirnya NU bukan hanya untuk warga NU semata, akan tapi untuk umat manusia. Harakah NU tentu tidak bisa sendiri, harus bersama-sama melaksanakannya. "Sekarang bagaimana mengoptimalkan kapasitas dan khidmah ber-NU. Bagaimana internalisasi nilai-nilai NU dalam kehidupan manusia," katanya sekaligus membuka kegiatan tersebut.  


Sedangkan Sekretaris PWNU Lampung H Hidir Ibrahim mengapresiasi atas terselenggaranya PMKNU oleh PCNU Kota Metro. “Selamat mengikuti kaderisasi PMKNU, ini adalah jenjang kaderisasi menengah sebagai syarat untuk melanjutkan jenjang kaderisasi selanjutnya," terangnya.  


Ketua PCNU Metro KH Mispani menyampaikan, pelaksanaan PMKNU ini merupakan komitmen PCNU Metro dalam pelaksanaan Peraturan Perkumpulan NU yang mengharuskan PCNU melaksanakan kaderisasi setingkat PMKNU.  "Ini juga bagian dari mencetak kader yang terampil, inovatif, dan solutif," kata rektor Universitas Ma’arif Lampung (Umala) itu.  (Dedek Riwanto JS)