Lampung

Bertemu Kapolri, Fatayat NU Lampung Minta Kasus Pembunuhan Kadernya Segera Terungkap

Sabtu, 14 Desember 2024 | 23:23 WIB

Bertemu Kapolri, Fatayat NU Lampung Minta Kasus Pembunuhan Kadernya Segera Terungkap

Wiwik Damayanti, kader Fatayat NU Lampung, bertemu Kapolri di Konbes Fatayat NU, Jakarta, Jumat (13/12/2024). (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online Banten

Kader Fatayat NU Lampung Wiwik Damayanti berkesempatan bertemu langsung dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat Saat Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU di Hotel Aryaduta Jakarta, Jumat (13/12/2024). Dalam pertemuan tersebut, Wiwik menyampaikan kasus pembunuhan terhadap kader Fatayat NU Lampung Timur, Riyas Nuraini, yang sampai saat ini belum terungkap. Padahal kasus sudah terjadi pada Juli 2024.
 


Kapolri menanyakan lebih lanjut mengenai waktu dan kronologis kejadian pembunuhan tersebut, karena kasusnya belum dilaporkan secara resmi kepada pihaknya. "Semoga dengan pertemuan ini, pihak kepolisian dapat segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan agar kasus ini cepat terungkap," kata Wiwik.


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Lampung Wirdayati berharap pertemuan dengan orang nomor satu di institusi kepolisian di ajang Konbes Fatayat NU, dapat menjadi langkah kuat dalam penanganan kasus yang menyita perhatian publik ini."Semoga segera dapat memberikan keadilan bagi keluarga Riyas Nuraini," harapnya, dilansir NU Online Lampung.

 


Sebelumnya, ratusan Fatayat NU yang merupakan perwakilan dari kabupaten/kota se-Lampung menggelar aksi solidaritas dan doa bersama di Gedung Serba Guna Polda Lampung pada 4 Desember 2024 lalu. Massa aksi diterima oleh Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay didampingi Dirintelkam Kombes Pol Nowo Hadi Nugroho, Direskrimum Kombes Pol Pahala Simanjuntak, dan Kabid Humas Kombes Pol Umi Fadilah.  


Sekadar diketahui, Riyas Nuraini, (32), meninggal secara tragis. Jasadnya ditemukan terbungkus karung di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama, Lampung Timur pada 18 Juli 2024. Karung itu diletakkan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX milik korban. Lokasi penemuan jasad korban itu berjarak 3 kilometer dari rumah Riyas.



Riyas yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online, sehari sebelumnya, pamit dari rumah untuk mengantar barang dagangannya. Namun, ia hilang kontak dan tak kunjung pulang ke rumah, sampai kemudian jasadnya ditemukan oleh warga di ladang jagung. (Dian Ramadhan)