Nasional

Dua Pusaka yang Harus Dipegang Pengurus dan Warga NU

Senin, 23 September 2024 | 00:59 WIB

Dua Pusaka yang Harus Dipegang Pengurus dan Warga NU

Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat Pelantikan PCNU Kabupaten Lampung Selatan masa khidmat 2024-2029 di Pesantren Roudotul Ulum, Serdang, Tanjung Bintang, Ahad (22/9/2024). (Foto: NU Online/Faizin)

Lampung Selatan, NU Online Banten

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengungkap dua pusaka keramat yang harus dipegang teguh pengurus dan warga NU. Menurut Kiai Miftach, pusaka ini sangat penting untuk menjadikan NU semakin kuat. Dua pusaka keramat itu adalah sami'na wa atha'na dan tabayun. Hal ini disampaikan saat Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Selatan masa khidmat 2024-2029 di Pesantren Roudotul Ulum, Serdang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Lampung, Ahad (22/9/2024).



Dijelaskan, dalam sami'na wa atha'na (mendengar dan menaati) terkandung mahabbah (kecintaan) dan kesatuan yang sering disebut juga sebagai tegak lurus. Dengan pusaka ini, lanjutnya, NU akan menjadi organisasi yang sistemik. "NU adalah organisasi tradisional yang terkenal memiliki kelonggaran dan ma'fu. Namun di kepengurusan saat ini NU menjadi organisasi sistemik berdasarkan aturan," katanya pada kegiatan yang mengusung tema Memacu Kinerja di Era Digital dalam Menyongsong Indonesia Emas ini.



Sedangkan tabayun, lanjut Kiai Miftach, menjadi pusaka keramat NU untuk memastikan pengurus dan warga NU tidak terombang-ambing dan terseret derasnya arus informasi di era digital. Menghadapi informasi terkait kebijakan PBNU, warga dan pengurus harus membudayakan tabayun. "Jangan ikut-ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas. Saat ini banyak orang-orang yang bertopeng," ungkapnya, dilansir NU Online.


Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung H Puji Raharjo meminta kepada PCNU Lampung Selatan masa khidmat 2024-2029 untuk langsung langsung bekerja dan berkiprah bagi umat. Menjadi pengurus NU merupakan tanggung jawab besar di tengah tantangan zaman yang semakin berat. "Langsung kerja, tangani pendidikan, tangani ekonomi, tangani kesehatan. Semoga segera ada RS (rumah sakit) NU di Lampung Selatan," ujarnya. (Muhammad Faizin)