• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Banten Raya

A’wan PBNU: Pentingnya Empat Pilar Bagi Kokohnya Suatu Bangsa

A’wan PBNU: Pentingnya Empat Pilar Bagi Kokohnya Suatu Bangsa
Kiai Matin Syarkowi saat menyampaikan materi. (Foto: Taufik HIdayat At-tanari)
Kiai Matin Syarkowi saat menyampaikan materi. (Foto: Taufik HIdayat At-tanari)

Kota Serang, NU Online Banten
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Tengkele KH Matin Syarkowi, mengatakan penyangga tiang dalam suatu negara ada empat pilar. Tiang penyangga tersebut saling berhubungan satu sama lain.

 

"Sehingga negara tersebut dapat berdiri dengan sangat kokohnya," Ujarnya dalam menganalogikan filosofi empat pilar kebangsaan yang bertempat di Majelis Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Tengkele Kota Serang, Banten. Pada hari Sabtu, (26/03/22)

 

"Berdiri kokohnya NKRI pada akhirnya berpulang pada apakah kita masih menggunakan empat pilar kebangsaan," imbuhnya. 

 

Terutama, dikatakan Kiai Matin, pembangunan karakter bangsa yang saling keterkaitan dengan pilar kebangsaan ini. Oleh karenanya haruslah dalam asas yang berkesesuaian dan terintegrasi, yang bernafaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusional dalam kerangka NKRI

 

Dan juga untuk menjamin keanekaragaman budaya, suku bangsa dan agama sebagai representasi dari bhineka tunggal ika. Jika salah satu pondasi pilar kebangsaan itu tidak dijadikan pegangan, karakter bangsa yang dicita-citakan sekedar wacana dan angan-angan belaka. 

 

"Maka akan goyahlah negara Indonesia disebabkan oleh hal tersebut. Jika penopang yang satu tak kuat, maka akan berpengaruh pada pilar yang lain," katanya. 

 

Pada akhirnya, dijelaskan Kiai Matin bukan tak mungkin Indonesia akan ambruk secara bertahap, bergantung pada seberapa jauh dan seberapa dalam masyarakat menggunakan empat pilar kebangsaan tersebut. 

 

Tentu, kata Kiai Matin, rapuhnya NKRI merupakan sesuatu yang tak diinginkan dan tak terlintas sedikitpun dalam benak kita sebagai bagian dari NKRI. 

 

"Maka sangatlah penting bagi para santri sebagai generasi muda harapan bangsa sepatutnya menjadi ujung tombak bagi pembangunan Indonesia," ujar Kiai Matin yang juga menjabat A'wan PBNU 2022-2027.

 

Pancasila yang ditetapkan oleh para pendiri negara memuat nilai-nilai luhur dan mendalam, yang menjadi pandangan hidup dan dasar negara.

 

Sementara itu, Ichsan Soelistio mengatakan bahwa Nilai-nilai Pancasila secara bertahap harus benar-benar diwujudkan dalam perilaku kehidupan negara dan masyarakat.

 

"Khususnya para pemuda sebagai generasi bangsa dan negara Indonesia," kata Ichsan Soelistio yang merupakan Anggota Komisi III DPR-RI.

 

Dikatakan Ichsan pemuda jika dilihat dari tinjauan pendagogik selalu identik dengan pemberontakan.

 

Kemudian berani tapi kurang perhitungan, dinamis tapi kurang terarah, bergairah tapi asal, serta antusias tapi perlu bimbingan. Oleh sebab itu, dituturkan Ichsan maka penting untuk memaknai nilai-nilai pancasila untuk menjadikan pemuda sebagai generasi yang memiliki keberanian. 

 

Juga, menjadikan pemuda yang bertanggung jawab dan juga sebagai pemuda yang memiliki jiwa nasionalisme. Ichsan Soelistio memaparkan bahwa pemuda merupakan generasi penerus yang akan menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia. 

 

Dengan demikian pendidikan generasi muda sangat penting dilaksanakan untuk menciptakan generasi yang berkualitas unggul dalam tujuan berbangsa. "Khususnya pemuda dalam menjalankan nilai-nilai yang ada dalam pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia," ungkapnya. 

 


Kontributor : Taufik Hidayat at-Tanari


Banten Raya Terbaru