Nasional

Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama

Rabu, 21 Mei 2025 | 13:52 WIB

Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama

Massa ojol berunjuk rasa di Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Foto: Suwitno/NU Online)

Jakarta, NU Online Banten

Ketua Umum Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia Wiwit Sudarsono mengatakan, semua tuntutan massa aksi telah disampaikan, termasuk potongan yang diterima aplikator dari pengemudi ojek online (ojol) sebanyak 10 persen. "Pada intinya kami menyampaikan aspirasi apa yang telah dituntut oleh teman-teman semua. Bapak dirjen menerima aspirasi kita dan akan meneruskan kepada Bapak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) terkait tuntutan kita," ujar Wiwit kepada NU Online, usai aksi.


Sekadar diketahui, sebanyak 25 perwakilan massa aksi ojek online (ojol) melakukan audiensi bersama Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa (20/5/2025).



Setelah audiensi, Wiwit menyampaikan bahwa Komisi V DPR RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perwakilan pengemudi ojol, dan pihak aplikator.  



"Kami juga mendorong adanya revisi terhadap Peraturan Menteri Perhubungan yang berkaitan dengan kendaraan roda dua. Selain tuntutan soal pembagian tarif 10 persen untuk pengemudi, kami juga menyoroti persoalan tarif rendah yang dikenal dengan istilah aceng (argo goceng), serta sistem pembagian slot order yang kami nilai merugikan teman-teman ojol," terangnya. 


Berdasarkan pantauan NU Online, saat aksi ojol berlangsung orator menyuarakan tentang payung hukum yang perlu dibuat oleh pemerintah agar keamanan, upah, dan keselamatan pengemudi ojol dapat diberlakukan. "Di sini bukan hanya Anda yang ingin hidup, kami juga punya keluarga di rumah dan ojol adalah satu-satunya penghasilan kami untuk keluarga di rumah," katanya.



Terpisah, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa rapat bersama perwakilan ojol akan digelar pada 26 Mei 2025 mendatang. "Kami sudah menangkap aspirasi dari teman-teman dan Komisi V akan mengagendakan rapat dengar pendapat dengan ojol ini Senin, jam 13.00," ujar Lasarus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).


Seperti diberitakan, demo atau aksi ojol ini berlangsung di beberapa tempat di Jakarta dan di beberapa daerah. Di Jakarta, massa tersebar di depan Kantor DPR, Kantor Kemenhub, dan Kantor Aplikator. Sedangkan beberapa daerah di antaranya di Surabaya, Semarang, Jogjakarta, dan Palembang.


Orator dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menegaskan, saat ini situasi yang dirasakan masyarakat adalah kesulitan ekonomi. Itu disampaikan saat massa dari ojek online (ojol) berunjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Haekal Attar)