• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 28 Juni 2024

Nasional

Timnas Butuh Kerja Keras, Harus Menang Lawan Filipina

Timnas Butuh Kerja Keras, Harus Menang Lawan Filipina
Aksi pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (merah), saat menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore. (Foto: PSSI)
Aksi pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (merah), saat menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore. (Foto: PSSI)

Banten, NU Online Banten

Kekalahan Timnas Indonesia oleh Irak 0-2 pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore, sudah terjadi. Hasil itu membuat Garuda tak ada pilihan lain jika ingin mengamankan posisi runner-up Grup F dan lolos kecuali menang saat kontra Filipina pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 11 Juni mendatang.



Saat ini Indonesia menduduki posisi kedua Grup F dengan raihan tujuh poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah. Irak ada di posisi puncak dengan 15 poin, Vietnam di posisi ke-3 dengan enam poin, usai menundukkan Filipina 3-2. Sementara itu Filipina berada di urutan terbawah klasemen grup dengan satu poin.

 

 

Itu artinya Indonesia butuh tiga poin tambahan untuk memastikan lolos sebagai runner-up. Sebab raihan posisi maksimal Vietnam adalah sembilan angka jika meraih kemenangan lagi kontra Irak.’’Kami akan mempersiapkan tim lebih baik pastinya, kami tidak bisa mundur. Kami harus bekerja keras lebih lawan Filipina. Dan memang Filipina juga sulit untuk dihadapi. Tetapi para pemain harus bekerja keras," tutur Shin Tae-yong, juru taktik Timnas Indonesia, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (8/6/2024).



Terpisah, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan, jika dilihat dari dua pertandingan terakhir, masih optimistis Indonesia meredam Filipina dan lolos ke putaran ketiga.



"Namun, tidak boleh menganggap enteng Filipina. Karena meski kita bermain di GBK dan didukung penuh suporter dan kualitas pemain di atas kertas lebih baik dari Filipina, bukan tidak mungkin mereka membuat kejutan. Terutama dengan pemain-pemain naturalisasi yang mereka bawa," ujarnya kepada NU Online Banten via handphone, Jumat (7/6/2024).



Dia menjelaskan, yang perlu ditingkatkan dari Indonesia adalah penyelesaian akhir. Menurutnya, saat melawan Irak, terdapat beberapa peluang yang cukup baik. Tapi, karena penyelesaian akhir yang buruk, peluang tersebut tidak menghasilkan gol. Hal ini, menurutnya, harus menjadi perhatian khusus dari Shin Tae-yong saat melawan Filipina.



Para pemain, terutama striker harus lebih tenang dan mengurangi ego serta melihat pemain yang lebih bebas saat berada di kotak penalti lawan. Menurutnya, rasa percaya diri memang penting, namun jika ada rekan yang lebih bebas, itu harus menjadi pilihan.



Menurutnya, Timnas Indonesia tidak memiliki pilihan lain selain meraih 3 poin saat bertemu Filipina sehingga tidak perlu tergantung pada pertandingan Vietnam melawan Irak. ’’Dengan Irak sudah mengantongi 15 poin, bukan tidak mungkin dalam pertandingan terakhir Irak akan memainkan sejumlah pemain cadangan dan menyimpan pemain utama. Bisa saja Vietnam mengalahkan Irak. Sehingga kalau kita lengah, Vietnam bisa saja menggeser Indonesia,’’ pungkasnya. (CK-Ts1)


Nasional Terbaru