Banten Raya

Dampak Pembangunan Pesisir Utara Jadi salah Satu Bahasan Muskercab PCNU Kab Tangerang

Jumat, 13 Desember 2024 | 15:24 WIB

Dampak Pembangunan Pesisir Utara Jadi salah Satu Bahasan Muskercab PCNU Kab Tangerang

Momen pelantikan PCNU kabupaten Tangerang. (NUOB/Arfan)

Kabupaten Tangerang, NU Online Banten

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Kabupaten Tangerang H Muhammad Qustulani mengungkapkan, tim advokasi dan mitigasi dampak Proyek Strategis Nasional PSN Pantai Indah Kapuk PIK 2 akan melaporkan perkembangan pendampingannya di Muskercab perdana mendatang.

 

"Sebagaimana arahan PCNU, tim advokasi dan mitigasi dampak PIK atau PSN PIK 2 diminta melaporkan pendampingannya selama ini kepada seluruh jajaran PCNU, Lembaga, MWCNU hingga banom," ungkapnya, kepada NUOB dalam sambungan telepon, Jumat, (13/12/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Pada Musyawarah Kerja ini akan disisipkan laporan kinerja tim advokasi dan mitigasi pada peserta rapat yang notabene pengurus dari stakeholder NU," sambungnya.

 

Ia berharap, keluarga besar NU di Kabupaten Tangerang bisa mengerti dan memahami dinamika yang berkaitan dengan PIK atau PSN PIK di utara Kabupaten Tangerang. Sebab, dampak ini begitu banyak merugikan masyarakat. Terutama untuk warga NU di pesisir utara.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Tim akan diminta menjelaskan secara objektif dan faktual atas temuan temuan yang sudah dilaporkan kepada PBNU, untuk dilaporkan ulang kepada seluruh pengurus stakeholder NU," ujarnya.

 

Gus Fani mengingatkan, bahwa tujuannya adalah keluarga besar NU harus solid dan satu suara dalam mengawal pembangunan di utara ini. Dengan mendampingi masyarakat terdampak dari pembangunan. Sebagaimana prinsip NU dalam menciptakan kemaslahatan umat.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Prinsip-prinsip NU ini sebagaimana dikutip dari ucapan KH Ulil Abshor Abdalla, adalah membersamai masyarakat yang tidak mendapatkan keadilan, mendampingi dan menemukan problem solving untuk kemaslahatan umat.

 

Ia menyampaikan, tim ini dibentuk karena mayoritas warga Nahldiyin tinggal di Utara Kabupaten Tangerang. Disana kata dia, ada banyak pesantren, majelis taklim, masjid, mushalla, ustadz, guru, dan lain sebagainya. Terlebih, semua itu tidak boleh menghilangkan kearifan lokal yang selama ini terbangun

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Mereka itu garda terdepan untuk menjaga culture, agama, dan tradisi shaleh serta kerukukan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat. Semua itu tidak boleh hilang local wisdom akibat pembangunan ini," tambahnya.

 

Ia pun, berharap adanya kesepakatan kolektif dari seluruh keluarga besar NU di Kabupaten Tangerang untuk bersikap dan satu komando. Dalam menanggapi problematika dari adanya PIK atau PSN PIK. 

 

"Kesepakatan ini akan menjadi bagian rekomendasi dari musyawarah kerja," pungkas Gus Fani.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Dalam soal lain, ia menegaskan, bahwa gerakan PCNU Kabupaten Tangerang tidak ada hubungan dan kaitannya dengan tokoh politik lain, yang juga mengamati dampak ini. Karena prinsipnya adalah membela mereka yang tak mendapatkan keadilan.

 

"Langkah PCNU untuk mencari solusi, meluruskan yang tidak baik, memperbaiki yang salah, menasehati dan mengingatkan yang dianggap merugikan masyarakat, mendampingi dan membela yang tidak mendapatkan keadilan atau yang terdampak dari pembangunan, baik PIK atau PSN PIK," tutupnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND