Banten Raya

Fatayat NU Harus Jadi Rem Tangan Sekaligus Kompas

Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:05 WIB

Fatayat NU Harus Jadi Rem Tangan Sekaligus Kompas

Foto bersama setelah Pengajian PAC Fatayat NU Baros di Gedung MWCNU Baros, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (28/8/2025). (Foto: Dok Fatayat NU Baros)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang KH Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir mengatakan, kalau Muslimat NU sering disebut dapurnya NU, maka Fatayat NU ini adalah power bank-nya NU.’’Kenapa? Karena isinya anak-anak muda produktif, energik, kreatif, yang kalau NU lagi lowbat, ya tinggal dicolokin ke Fatayat biar langsung penuh lagi semangatnya,’’ ujarnya saat sambutan pada Pengajian Bulanan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Baros di Gedung MWCNU Baros, Kabupaten Serang, Kamis (28/8/2025).


Dalam kegiatan bertema Menyambut Maulid Nabi dan Refleksi HUT Ke-80 RI itu, Gus Robi—sapaan KH Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir—juga menyampaikan, hidup di zaman fast moving seperti saat ini, segala sesuatu serbacepat.’’Di tengah derasnya perubahan zaman, Fatayat NU punya peran penting: jadi rem tangan sekaligus kompas. Jadi rem tangan supaya keluarga kita nggak kebablasan ikut arus negatif zaman. Jadi kompas yang ngarahin anak-anak kita tetap cinta Qur’an, cinta Nabi, cinta tanah air,’’ terangnya.


Dan sesuai tema yang diusung, lanjutnya, hendaknya saat ini menjadi momentum semangat meneladani Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi seluruh alam. Juga semangat menjaga Indonesia, yang lahir bukan hadiah, tapi hasil perjuangan kiai-kiai NU, ibu-ibu pejuang, dan para santri dulu.



’’Kalau Fatayat sekarang mau berjuang, mungkin bukan lagi angkat bambu runcing, tapi angkat HP—untuk posting hal-hal positif, dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah, dan narasi cinta tanah air. Jangan sampai medsos kita kalah sama akun-akun receh yang malah nyebarin hoaks,’’ katanya pada pengajian yang juga dirangkai bakti sosial yang diisi tensi darah, cek berat badan, bekam perempuan, dan pengobatan terapi Al-Qur’an versi Aswaja.


Dia pun mengajak Fatayat NU untuk menunjukkan bahwa cantik bukan hanya di wajah, tapi di akhlak. Anggun bukan hanya di penampilan, tapi juga dalam peran sosial. Hebat bukan hanya di dapur, tapi juga di panggung dakwah, organisasi, dan perjuangan bangsa.’’Kalau kata anak sekarang, beauty with brain, faith, and action. Itulah Fatayat NU,’’ tegasnya.


Gus Robi juga minta Fatayat NU Baros yang dinakhodai Siti Katsiratun Nisa terus solid, semangat, dan berkhidmat. ’’Jangan pernah minder jadi orang NU. Karena NU itu bukan hanya organisasi, tapi jalan menuju surga. Insyaallah, dengan barakah khidmat, kita bahagia di dunia, selamat sampai akhirat,’’ pungkasnya seperti disampaikan kepada NUOB melalui pesan aplikasi. (Mutho)

ADVERTISEMENT BY OPTAD

ADVERTISEMENT BY ANYMIND