Tangerang Selatan, NU Online Banten
Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Tangerang Selatan (Tangsel) bertekad membentuk kepengurusan kecamatan, ranting atau kelurahan, hingga pesantren. Rencananya itu akan dijalankan setelah Kongres V JQHNU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, akhir Juni nanti.
“Pesantren yang berafiliasi dengan RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) akan kami buat Komisariat JQHNU di dalamnya. Pesantren kita coba dekati dan minta pengasuhnya untuk berkenanan membentuk JQHNU di situ,” terang Ketua Pimpinan Cabang JQHNU Tangsel H Amirul Yaqin ditemui NUOB setelah mengisi pelatihan tahsin Al-Qur’an di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (1/6/2024).
Saat ini, meski belum menggelar rapat kerja (raker), JQHNU percaya diri menggelar di antaranya pelatihan tahsin Al-Qur’an. “Kami baru praraker Ramadhan lalu. Belum raker karena saat ini terkendala teman-teman yang sedang haji,” imbuhnya memberikan alasan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Seperti kegiatan yang diikuti belasan peserta selama dua hari, berakhir Ahad (2/6/2024). Acara tersebut hasil kolaborasi dengan JQHNU UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Sasarannya adalah komunitas guru mengaji dan anggota JQH sendiri,” ujar Amir.
Amir juga menyampaikan, selain pelatihan tahsin, juga mengadakan kaderisasi. Senada, kegiatan tersebut diinisiasi oleh JQHNU UIN Jakarta. Pada akhir Februari lalu, JQHNU UIN Jakarta telah mengukuhkan sekitar 60 anggota baru.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Kegiatan lainnya, lanjutnya, adalah simaan Al-Qur’an. Sesuai arahan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangsel H Abdullah Mas’ud, agar diadakan simaan di mushala dan masjid serentak berkolaborasi ranting NU dan pemerintah setempat. “Kita mendukung kegiatan kequr’anan yang ada di masyarakat. Mudah-mudahan apa yang sudah kita rancang tercapai,’’ harapnya. (Dian Sophya)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND