Setelah Dibaiat sebagai Anggota JQHNU, Saatnya Berjuang di NU
Senin, 4 Maret 2024 | 15:06 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Tidak semua yang mengikuti pembekalan anggota Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) lolos. Buktinya, dari 80 lebih peserta, hanya 60 orang yang dinyatakan laik dikukuhkan sebagai anggota baru dalam kegiatan yang digelar oleh JQHNU Komisariat UIN Jakarta. Mereka dinyatakan lulus dan resmi menjadi kader dalam kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pusdiklat Kementerian Agama RI, Tangerang Selatan, sejak Jumat-Ahad (1-3/3/2024).
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) JQHNU KH Abdul Rosyid Masykur meminta mereka yang dikukuhkan untuk bersama-sama berjuang di NU. "Setelah dibaiat, bukan berarti bisa istirahat karena capai 3 hari nggak tidur. Justru setelah ini, tanggung jawab umat Islam ada di pundak kalian. Pulang dari sini untuk memikirkan bagaimana melangkah, berjuang, dan membantu saudara kita terlepas dari ketidakpahaman. Dalam rangka mencari ridla Mbah Hasyim (Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU, Red). Semoga kita bisa bersama beliau di akhirat kelak," ujar pria yang juga sekretaris Dewan Pengasuh Pesantren Takhasus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta itu setelah membaiat para anggota baru, Ahad (3/3/2024) sore.
Ditambahkan, ini adalah kali pertama JQHNU Komisariat UIN Jakarta mengadakan pembekalan dan pengukuhan anggota baru. "Insyaallah dari PP JQH akan ngasih bonus mendapat pengajaran metode baca Al-Qur'an Baghdadi sekaligus bukunya selama 2 hari," jelas alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sedangkan Ketua Panitia Ahmad Nelson mengaku bangga telah berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. "Siapa yang tidak bangga melihat semangat peserta mengikuti pengukuhan ini. Dengan persiapan ala kadarnya kita bisa mengadakan kegiatan ini, tentu saja dengan support para kiai, pengurus, serta panitia," ujar mahasiswa Ilmu Tasawwuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Abdus Salam, seorang peserta, mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti kegiatan ini. "Saya merasa sangat senang karena menemukan pengalaman baru, pelajaran baru. Ke depan, harus bisa menghidupkan NU dengan disiplin," kata peserta perwakilan dari komisariat Universitas PTIQ itu.
Peserta lainnya, Salwa Siregar, juga merasa dapat sesuatu dengan mengikuti pembekalan ini. "Saya jadi lebih tahu NU dan tentu saja lebih mencintai NU," ungkapnya.
Seperti diberitakan, awalnya pembekalan diikuti 86 peserta. Namun, yang mengikuti sampai akhir dan dinyatakan lulus sebanyak 60 peserta yang terdiri atas 21 laki-laki dan 39 perempuan. (Dian Sophya)
Terkini
Lihat Semua