Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Musim Hujan Tiba, Ini Imbauan dari LPBI NU Banten

Ilustrasi hujan. (Foto: Freepik)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Hujan sudah mulai mengguyur belakangan ini. Termasuk di Banten. Memasuki musim penghujan, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama (NU) Banten Sehabudin meminta, warga di Banten yang berada di daerah rawan bencana hendaknya waspada.


Baca Juga:
LPBI-NU Tangsel Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Banten



’’Sebanyak 1.079 desa di Banten masuk dalam daerah rawan bencana banjir. Bahkan, 402 desa di antaranya juga rawan bencana longsor,’’ ujarnya dihubungi NU Online Banten via aplikasi perpesanan, Selasa (21/11/2023).



 


Baca Juga:
Mengenang Tragedi Situ Gintung, LPBI Tangsel Ajak Masyarakat Sekitar Menyisir Sampah

Anggota Kartekeker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak itu melanjutkan, banjir terjadi di antara sebabnya akibat luapan sungai, sedimentasi sungai, banjir kiriman, dan drainase yang kurang baik. ’’Juga topografi dataran rendah, bangunan liar di sepanjang sempadan sungai, alih fungsi lahan, serta yang paling dikhawatirkan penambangan liar dan pembalakan kayu yang mengakibatkan banjir bandang seperti yang terjadi di Lebak pada 2019 lalu,’’ terangnya.

 



Oleh karena itu, pria yang juga pimpinan Majlis Bait El Harokah itu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sungai atau kali untuk menghindari terseret arus.’’Terutama orangtua untuk mengawasi anaknya agar tidak berenang atau bermain di sungai saat musim hujan,’’ pintanya.


Baca Juga:
Antisipasi Bahaya Limbah Dapur, LPBI NU Tangsel Buka Bank Minyak Jelantah



Dan, imbuhnya, untuk relawan LPBI NU Banten melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait dan melakukan pencerahan kepada masyarakat agar  menjaga banjir dengan jangan membuah sampah di sungai.’’Juga membersihkan lingkungan sungai dan memantau serta mengawasi dan melaporkan apabila ada  yang melakukan pembalakan liar dan penambangan di daerha pegunungan,’’ pungkasnya. (M Izzul Mutho)

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait