Kota Serang, NU Online Banten

Budayawan Ngatawi Al-Zastrow mengatakan, negara dan bangsa ini menjadi wasilah mengamalkan syariat Islam.’’Mustahil bisa menjalankan syariat tanpa ada tempat. Menjalankan syariat Islam bisa dilakukan dengan baik kalau negaranya berjalan dengan baik,’’ ujar pria asal Pati, Jawa Tengah, itu pada dialog kebangsaan yang digelar Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Serang di Masjid Al Abror, Unyur, Kota Serang, Banten, Ahad (8/9/2024).


Oleh karena itu, alumnus UIN Sunan Kalijaga Jogja--dulu bernama IAIN—menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hukumnya menjadi wajib.’’Dan tak kalah pentingnya mengetahui dan memiliki keilmuan dalam memahami bangsa kita hari ini. Sebagai warga negara yang baik, kita berkewajiban untuk paham dan ikut bertanggung jawab dalam menjaga NKRI,’’ imbuhn seniman dari Ki Ageng Ganjur itu.

Pria yang pernah sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU itu mengilustrasikan resolusi jihad Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. ’’Bahwa kewajiban menjaga tanah air dan bangsa itu sesuai dengan takarannya masing-masing. Bergerak di bidang kebudayaan dan kemanusiaan itu poinnya ada dua; kesabaran dan keihklasan," ungkap pria yang selalu memakai penutup kepala khas blangkon itu.

Sekretaris PC GP Ansor Kota Serang Alan Maulana yang sekaligus memandu jalannya dialog kebangsaan itu mengatakan, kegiatan dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad saw yang dikemas dalam Silaturahim Budaya itu dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Ansor kepada semua elemen masyarakat tentang pentingnya merawat bangsa.

“Merawat bangsa perlu dipupuk dengan pengetahuan mendasar dari setiap lapisan elemen masyarakat. Penting rasanya kita sebagai penerus bangsa paham akan bangsanya sendiri,” tuturnya saat membuka acara.