Tangerang Selatan, NU Online Banten

Wakil Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sepatan KH Irsyadul Munir mengatakan, kaum ibu merupakan tempat sekolah pertama dan para bapak sebagai penentu kurikulumnya. ’’Oleh karena itu, harus dibekali dengan ilmu. Di sini pentingnya ngaji, termasuk di dalam menghadapi era digital,’’ ujarnya saat Doa dan Pengajian Menyambut Tahun Baru 2025 yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sepatan di Pondok Pesantren Fathul Ulum Pisangan Blok M, Kayu Agung, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/12/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren Fathul Ulum melanjutkan, era digitalisasi informasi yang sangat mudah diakses, memberikan dampak negatif dan positif.’’Kaum ibu harus mampu mendidik putra-putrinya supaya tidak salah dalam menggunakan teknologi, khususnya gadget atau handphone,’’ pesannya yang pada kesempatan itu juga bercerita berdirinya Muslimat NU, seperti dalam rilis yang diterima NUOB, Rabu (1/1/2025).

Sedangkan Ketua MWCNU Sepatan H Dede Jalaludin memberikan apresiasi terhadap PAC Muslimat NU Sepatan yang patut dijadikan contoh bagi majelis lain, khususnya di Sepatan.’’Pengajian Muslimat NU ini selalu sukses. Jika yang diundang 50 yang datang bisa 100 orang,’’ imbuhnya disusul senyum.


Di tempat yang sama, Ketua PAC Muslimat Sepatan Hj Neng Syukriyah mengatakan, terlaksananya pengajian Muslimat ini juga karena kekompakan para ibu dan juga kerja sama yang baik dengan MWCNU Sepatan.


Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang Gus Ghaos Zaenurrohman. Dia berharap, pengajian yang digelar Muslimat NU tetap berlangsung dan menjadi oase bagi para Muslimah. ’’Selain memperdalam ilmu agama, pengajian ini juga menjadi sarana dakwah yang ramah dan menyejukkan,’’ tutupnya. (*)