Khutbah I
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Baca Juga
Sudahkah Kita Muhasabah?
Marilah kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menunaikan semua kewajiban dan meninggalkan segala yang dilarang. Dengan harapan kita senantiasa mendapatkan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Para jamaah Jumat rahimakumullah
Baca Juga
Tahun Baru Momentum Muhasabah Diri
Saat ini kita berada pada pengujung tahun, tinggal menghitung hari, kita akan memasuki tahun baru masehi. Untuk itu seyogyanya kita lakukan kalkulasi serta evaluasi diri, tentang amal apa yang telah kita lakukan pada masa yang telah lewat. Perhitungan semacam ini sering disebut muhasabatunnafsi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ketika kita temukan perbuatan dosa dan durhaka kepada Allah, hendaknya segera kita bertaubat dan membenahi dengan berbuat amal yang baik. Dan manakala kita dapati amal yang baik, peribadatan, dan ketaatan yang sesuai dengan syariat Islam, kita upayakan istikamah dan ditingkatkan kualitasnya. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT BY OPTAD
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’’ (QS al-Hasyr:18)
Untuk itu mumpung masih ada kesempatan bagi kita, seyogyanya melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, sebelum dihitung di yaumil hisab kelak. Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata:
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
حاسِبُوا اَنْفُسَكُمْ قَبلَ اَنْ تُحاسبوا
“Hitung-hitunglah diri kalian sebelum kalian dihitung (oleh Allah)”
Jamaah Muslimin rahimakumullah
Semakin tambah usia kita, artinya semakin berkurang sisa umur kita. Kita harus bersyukur masih mendapat kesempatan berbenah dan memperbaiki yang masih buruk dan meningkatkan amal baik kita. Jangan sampai kita menunda dan menyia-nyiakan waktu.
“Apabila kamu berada di sore hari, janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu-waktu hidupmu untuk menghadapi matimu, dan waktu sehatmu untuk menghadapi
sakitmu." (HR Bukhari)
Maka mempersiapkan bekal menghadap Allah kelak, hanyalah dengan iman dan amal saleh serta meningkatkan taat dan takwa kepada Allah ta’ala. Tiada sesuatu yang lebih baik sebagai bekal kecuali takwa kepada Allah. Firman Allah:
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
“Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS al Baqarah: 197)
Kaum Muslimin rahimakumullah
Semoga Allah karuniakan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua, istikamah dalam beribadah, dan akhirnya mendapatkan anugerah keselamatan dan kebahagiaan sejak hidup di dunia sampai kelak di akhirat. Amin.
Diolah dari Nidaul Ummah, PCNU Bantul, Jogja
ADVERTISEMENT BY ANYMIND